Moveon88 – Pertemuan panas antara Timnas U-23 Indonesia melawan Malaysia pada ajang ASEAN Cup U-23 2025 bisa kehilangan daya tarik utama jika dua penyerang keturunan, Jens Raven dan Fergus Tierney, tidak saling berhadapan. Kebijakan baru pelatih Malaysia menjadi sorotan utama menjelang laga krusial ini.
Laga antara Timnas U-23 Indonesia dan Malaysia dalam ajang ASEAN Cup U-23 2025 yang sedianya menyajikan adu ketajaman dua bomber keturunan kini berpotensi kehilangan sorotan tersebut. Hal ini terjadi setelah pelatih kepala Pelatih Timnas U-23 Malaysia, Nafuzi Zain, menyatakan tidak akan menyertakan pemain keturunan dalam skuadnya kali ini.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari HMetro.com.my, Nafuzi menegaskan bahwa dirinya memilih untuk mengandalkan pemain-pemain lokal Malaysia sebagai langkah strategis untuk pengembangan talenta muda negeri jiran. ” Kami hanya mengandalkan pemain lokal,” ujarnya, menandakan arah kebijakan yang berani sekaligus kontroversial menjelang turnamen regional ini.
Menurutnya, keputusan ini didasari oleh niat untuk memberikan kesempatan yang lebih besar kepada pemain lokal agar mereka dapat berkembang dan memperoleh pengalaman internasional. “Banyak pemain muda yang memiliki potensi dan kemampuan menjanjikan perlu diberi kesempatan. Kami mengevaluasi mereka berdasarkan karakter serta kecocokan sesuai dengan gaya bermain tim,” jelasnya.
Kebijakan ini praktis menyingkirkan nama Fergus Tierney, penyerang muda berdarah Skotlandia yang menjadi andalan Malaysia dalam beberapa turnamen terakhir. Penyerang berusia 22 tahun tersebut sebelumnya tampil gemilang di ASEAN Cup U-23 2023, bahkan mencetak dua gol yang mengantar kemenangan Malaysia atas Indonesia dengan skor 2-1.
Tanpa kehadiran Tierney, maka pertemuan antara Indonesia dan Malaysia kali ini tidak akan menampilkan duel yang sebelumnya dinantikan banyak penggemar sepak bola Asia Tenggara, yakni pertarungan antar bomber keturunan Fergus Tierney dan Jens Raven.
Sementara itu, skuad Timnas U-23 Indonesia telah memasukkan nama Jens Raven, penyerang keturunan Belanda yang berusia 19 tahun, ke dalam daftar pemain yang dipanggil oleh pelatih kepala, Gerald Vanenburg. Raven sebelumnya menjadi bagian penting dari skuad Timnas U-20 Indonesia dan kini bersiap menjalani debut di level U-23.
Dengan demikian, absennya Fergus Tierney tentu menjadi kehilangan bagi laga klasik Indonesia kontra Malaysia, yang selama ini sarat gengsi dan tensi tinggi. Namun, hal ini juga memberikan kesempatan bagi wajah-wajah baru untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung internasional.
Walaupun tanpa Fergus Tierney, Malaysia tidak bisa dianggap remeh. Haqimi Azim Rosli, striker muda milik Kuala Lumpur City FC, kemungkinan besar akan menjadi tumpuan di lini depan Harimau Muda. Pemain berusia 21 tahun tersebut telah mencatat 12 penampilan bersama tim senior Malaysia dan mencetak satu gol sejak debut pada tahun 2022.
Sementara itu, Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah berada di Grup A bersama Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina. Indonesia dijadwalkan menghadapi Brunei pada 15 Juli, Filipina pada 18 Juli, dan menutup fase grup dengan laga klasik kontra Malaysia pada 21 Juli 2025.
Di bawah arahan Gerald Vanenburg, Timnas U-23 Indonesia menaruh harapan besar pada Jens Raven untuk mengisi lini serang. Raven, yang saat ini bermain di luar negeri, menjadi satu-satunya pemain abroad yang dipanggil dalam skuad Garuda Muda. Keterlibatannya dipandang penting mengingat kualitas serta pengalaman yang ia bawa dari sepak bola Eropa.
Peluang Indonesia untuk melaju ke semifinal cukup terbuka, namun syaratnya tidak mudah. Hanya tiga juara grup dan satu runner-up terbaik yang akan melaju ke babak selanjutnya. Oleh karena itu, kemenangan atas Malaysia menjadi krusial, terlebih karena pertandingan tersebut merupakan laga penutup fase grup.
Laga ini pun bukan hanya soal gengsi dua negara bertetangga, tetapi juga menjadi penentu siapa yang akan bertahan di kompetisi. Absennya Tierney bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia, namun hal itu tidak boleh membuat skuad Garuda Muda lengah terhadap ancaman dari pemain lain seperti Rosli dan potensi kejutan dari wajah-wajah baru dalam skuad Malaysia.
Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu akan mendapatkan dukungan penuh dari publik, namun tekanan untuk menang juga akan semakin besar. Maka dari itu, kesiapan mental dan strategi yang matang akan menjadi kunci utama untuk mengamankan tiket ke babak semifinal ASEAN Cup U-23 2025.
Jordi Amat : Persija Jadi Pilihan Utama, Meski Dilirik Klub Asing Moveon88 – Jordi Amat dipastikan akan segera memperkuat salah…
Fluminense dan Chelsea: Duel Sengit di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Moveon88 – Piala Dunia Antarklub 2025 kembali menghadirkan kejutan…
Striker Belanda Calon Pelapis Romeny Siap Bela Indonesia Moveon88 – Timnas U-23 Indonesia segera diperkuat pemain muda berbakat asal Belanda,…
Liverpool Pensiunkan Nomor 20: Warisan Abadi Diogo Jota di Anfield Moveon88 – Sepak bola bukan hanya soal kemenangan dan kekalahan,…