Moveon88 – Liverpool menelan kekalahan ketiga beruntun setelah gol pada detik-detik akhir dari Estevao Willian membawa Chelsea menundukkan juara bertahan 2-1 di Stamford Bridge pada Sabtu dini hari (05/10/2025). Kemenangan dramatis itu menghentikan laju Liverpool yang goyah dan memberi napas bagi Chelsea serta manajer Enzo Maresca yang tengah mencari titik balik.
Pertandingan dimulai dengan kejutan ketika Chelsea membuka skor pada menit ke-14. Ketika Liverpool kehilangan bola di zona berbahaya, Moises Caicedo merebut peluang dan bermanuver menembus barisan belakang The Reds. Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté tampak mundur terlalu jauh sehingga memberi ruang bagi gelandang Ekuador itu untuk melepaskan tembakan keras dari tepi kotak yang menembus gawang — gol ketiga Caicedo musim ini dan momen individu yang mengingatkan alasan Chelsea dulu berjuang keras mengamankan tanda tangannya.
Liverpool mencoba merespons, namun peluang-peluang emas lewat Alejandro Garnacho dan sundulan Alexander Isak tidak menemui sasaran. Garnacho sempat menguji tiang gawang, sementara Mohamed Salah beberapa kali membuang peluang yang seharusnya bisa mengubah momentum. Di sisi lain, upaya pressing dan kreativitas Liverpool sempat hidup setelah masuknya Florian Wirtz pada babak kedua; pemain asal Jerman itu memberi umpan jitu yang hampir membuahkan gol bagi Salah.
Kesetaraan tercipta pada menit ke-51. Florian Wirtz menunjukkan kelihaiannya untuk membuka ruang di kotak penalti Chelsea, dan setelah beberapa serangkaian bola, Dominik Szoboszlai memberikan umpan silang yang dimaksimalkan Cody Gakpo dengan penyelesaian jarak dekat. Itu merupakan gol pertama Gakpo dalam delapan pertandingan dan memberi tanda bahwa Liverpool masih mampu bangkit — namun tidak bertahan lama sebagai momentum yang menentukan.
Pertandingan berjalan keras dan intens, dengan beberapa pergantian taktis yang memengaruhi jalannya laga. Kehilangan Benoit Badiashile memaksa Reece James mundur ke posisi bek tengah, perubahan yang sempat diekspos oleh serangan Liverpool namun kemudian ditutupi oleh upaya kolektif Chelsea. Masalah cedera juga membayangi tuan rumah ketika Josh Acheampong terpaksa ditarik keluar, menambah daftar masalah yang harus ditangani Maresca.
Menit-menit akhir pertandingan berubah menjadi teater ketegangan. Kiper Liverpool melakukan beberapa penyelamatan krusial untuk menahan tekanan Chelsea, sementara sundulan Enzo Fernández membentur tiang dan upaya Jamie Gittens serta percobaan lainnya sempat berhasil digagalkan. Namun serangan Chelsea tidak surut. Di injury time, Marc Cucurella menemukan ruang di sayap dan melepaskan umpan silang ke kotak penalti; Estevao berlari cepat dan menyambar bola dari sudut sempit, menyudahi pertandingan dengan gol kemenangan yang disambut euforia di tribun Stamford Bridge. Selebrasi Maresca yang berlari ke pinggir lapangan bahkan berbuah kartu merah akibat emosinya.
Kekalahan ini memperparah situasi Liverpool yang sebelumnya sudah terpukul oleh dua hasil buruk beruntun melawan Crystal Palace dan Galatasaray. Tim asuhan Arne Slot yang sempat memulai musim dengan catatan sempurna — tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi — kini kehilangan ritme dan konsistensi yang menjadi pondasi kesuksesan musim lalu. Keprihatinan kian bertambah oleh fakta Liverpool telah mengeluarkan biaya transfer besar pada musim panas, tetapi belum menunjukkan kestabilan yang diharapkan untuk mempertahankan gelar. Akibatnya, mereka harus rela turun dari puncak klasemen dan kini berada di posisi kedua setelah Arsenal mengambil alih singgasana usai mengalahkan West Ham.
Bagi Chelsea, kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, melainkan juga soal moral. Performa finis pada menit-menit akhir dan ketangguhan untuk terus menekan sampai pluit akhir memberi angin segar bagi Maresca, yang sempat berada dalam bayang-bayang tekanan karena hasil-hasil sebelumnya. Namun isu cedera yang menimpa lini belakang harus segera diatasi agar momentum positif ini berlanjut.
Secara taktis, laga menonjolkan dua sisi kontras: individual brilliance Caicedo yang memanfaatkan kesalahan lawan, serta kegigihan Chelsea untuk mencari peluang sampai akhir; sementara Liverpool terlihat kesulitan menyelesaikan peluang dan menjaga konsistensi tekanan meski memiliki penguasaan bola. Para pemain kunci seperti Salah dan Isak harus segera menemukan kembali ketajaman mereka, sedangkan Slot perlu merespons cepat untuk mengakhiri tren negatif.
Dengan atmosfer yang meledak di Stamford Bridge usai gol penentu, laga ini menjadi pengingat bahwa musim panjang masih penuh liku. Liverpool kini menghadapi pekerjaan rumah besar untuk mengembalikan kepercayaan diri dan formasi terbaiknya, sementara Chelsea berharap kemenangan dramatis ini menjadi titik awal kebangkitan yang lebih berkelanjutan.
Italia Bekerja Keras Untuk Taklukan Moldova 2-0, Lewat Gol Injury Time Moveon88 – Italia harus bersabar sebelum akhirnya menaklukkan Moldova…
Irlandia Guncang Aviva Lewat Dwigol Parrott, Portugal Tunda Pesta Lolos 2026 Moveon88 — Republik Irlandia menyalakan kembali asa ke Piala…
Inggris Bidik Finis Sempurna Jelang Serbia dan Albania Moveon88 — Thomas Tuchel menegaskan bahwa fase eksperimen telah berakhir saat…
Rabat Menjadi Panggung Penentuan: Osimhen vs Mbeumo, Satu Langkah Terakhir Menuju Piala Dunia 2026 Moveon88 — Dua bintang besar…