Belanda Melaju Nyaman, Denmark Tak Terkalahkan, Faroe Cilukba ke Republik Ceko

Moveon88 – Belanda menunjukkan kekuatan ofensifnya saat menekuk Finlandia 4-0 di Johan Cruyff Arena dalam laga kualifikasi Piala Dunia Minggu malam, menyodok diri semakin dekat ke putaran final 2026 di Amerika Utara. Donyell Malen membuka keunggulan pada menit kedelapan, diikuti sundulan Virgil van Dijk sembilan menit kemudian yang menggandakan keunggulan tuan rumah. Memphis Depay menambah koleksi golnya lewat penalti pada menit ke-38 — gol ke-54nya untuk timnas setelah baru-baru ini melampaui rekor Robin van Persie — dan Cody Gakpo menutup pesta gol menjadi 4-0 enam menit sebelum bubaran. Hasil ini membuat Belanda mengumpulkan 16 poin dari enam pertandingan, unggul tiga poin dari Polandia dan kian nyaman memimpin Grup G.

Kemenangan besar atas Finlandia tidak hanya memperlihatkan efektivitas lini depan Belanda, tetapi juga stabilitas pertahanan yang tak kebobolan. Dengan jadwal kualifikasi yang masih berjalan, posisi Belanda saat ini menempatkan mereka pada jalur yang baik untuk mengamankan tiket otomatis ke putaran final, meski masih ada pertandingan penting melawan rival grup yang harus dijaga konsistensinya.

Di Grup C, Denmark tetap tak terkalahkan dan memuncaki klasemen berkat kemenangan 3-1 atas Yunani di kandang. Rasmus Hojlund memanfaatkan kesalahan umpan Yunani pada menit ke-21 untuk membuka skor, Joachim Andersen menambah setelah memanfaatkan tendangan sudut, dan Mikkel Damsgaard memperbesar keunggulan hanya selang satu menit, sebelum Christos Tzolis memperkecil melalui gol pada menit ke-63 — gol pertama yang diterima Denmark di babak kualifikasi ini. Kemenangan tersebut membawa Denmark ke posisi puncak dengan 10 poin dari empat pertandingan, unggul selisih gol atas Skotlandia.

Skotlandia sendiri juga meraih hasil positif, menekuk Belarus 2-1 berkat gol Che Adams dan Scott McTominay di masing-masing babak. Adams memanfaatkan umpan terobosan dan golnya tetap sah setelah tinjauan VAR membuktikan posisi onside, sementara McTominay memastikan kemenangan lewat tandukan dari umpan silang Andy Robertson pada menit ke-84. Belarus yang kini menderita kekalahan keempat beruntun itu praktis tersingkir dari perburuan dua tiket teratas. Dengan dua pertandingan tersisa, pertemuan antara Denmark dan Skotlandia di akhir babak kualifikasi dipastikan akan menjadi penentu siapa yang finis sebagai juara grup dan mendapat tiket otomatis, sementara runner-up berpeluang menuju babak playoff.

Salah satu kejutan terbesar malam itu datang dari Kepulauan Faroe. Tim kecil peringkat 136 dunia ini menaklukkan Republik Ceko — yang menempati peringkat ke-39 — dengan skor 2-1 berkat gol penentu dari pemain pengganti Martin Agnarsson, yang mencetak gol hanya semenit setelah masuk. Hanus Sorensen sempat membawa Faroe unggul di babak kedua sebelum Adam Karabec menyamakan kedudukan untuk Ceko pada menit ke-78. Kesalahan lini belakang Ceko kemudian dimanfaatkan Agnarsson untuk menyelesaikan peluang terbuka dan memastikan kemenangan dramatis bagi Kepulauan Faroe, yang sebelumnya juga mengejutkan Montenegro 4-0 pada pertengahan pekan. Hasil ini menempatkan Faroe di posisi ketiga Grup L, hanya tertinggal satu poin dari Republik Ceko di tempat kedua dengan satu pertandingan tersisa — sebuah pencapaian luar biasa mengingat populasi dan sumber daya terbatas mereka.

Secara keseluruhan, putaran kualifikasi kali ini menegaskan bahwa tidak ada hasil yang bisa dianggap remeh: tim-tim papan tengah dan kecil semakin berani melancarkan kejutan, sementara kekuatan tradisional menegaskan dominasi mereka. Belanda dan Denmark menunjukkan stabilitas yang dibutuhkan untuk lolos, tetapi pertandingan sisa akan menentukan apakah mereka bisa mengunci tiket otomatis atau masih harus melalui babak playoff. Bagi Kepulauan Faroe, momentum positif ini membuka harapan realistis untuk meraih prestasi terbaik di sejarah kualifikasi mereka, termasuk menghadapi tantangan berat saat tandang ke Kroasia pada 14 November.

Dengan beberapa laga penting tersisa di setiap grup, fokus kini beralih pada bagaimana tim-tim besar mempertahankan ritme dan bagaimana tim-tim kejutan memanfaatkan peluang untuk mengguncang peta kualifikasi menjelang jelang putaran final Piala Dunia 2026.