Moveon88 – Barcelona memastikan diri sebagai juara La Liga 2024/2025 setelah meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas lawan sekota mereka, Espanyol, dalam laga yang digelar Jumat dini hari, 16 Mei 2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion RCDE ini menjadi saksi bisu dominasi Blaugrana di bawah asuhan pelatih Hansi Flick. Dengan kemenangan ini, Barcelona unggul tak terkejar di puncak klasemen meski masih menyisakan dua pertandingan.
Kemenangan ini menjadi puncak dari konsistensi luar biasa Barcelona sepanjang musim. Meskipun Real Madrid sempat menunda pesta juara mereka dengan kemenangan tipis atas Mallorca pada Rabu malam, hasil tersebut tidak mampu mengubah nasib. Barcelona tahu bahwa kemenangan di laga derby Catalan akan menjadi penentu gelar, dan mereka tampil dengan determinasi tinggi sejak awal.
Meski babak pertama berakhir tanpa gol, Barcelona terus menekan. Tekanan tersebut akhirnya membuahkan hasil di awal babak kedua. Pemain muda sensasional Lamine Yamal memecah kebuntuan lewat sebuah gol menakjubkan. Aksi individu yang penuh teknik dari pemain berusia 17 tahun itu memukau publik dan menjadi momen krusial dalam pertandingan tersebut.
Espanyol yang sempat memberikan perlawanan, akhirnya kehilangan kendali emosi di penghujung laga. Leandro Cabrera diganjar kartu merah langsung karena melakukan pukulan terhadap Lamine Yamal. Tindakan tidak sportif itu memperburuk kondisi tuan rumah yang harus bermain dengan 10 orang di menit-menit akhir pertandingan.
Barcelona pun memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Di menit kelima masa tambahan waktu, Fermin Lopez memastikan kemenangan melalui gol kedua yang juga menjadi penutup pertandingan. Suara gemuruh dari para pemain dan staf pelatih Barcelona pun pecah ketika peluit panjang dibunyikan menandai keberhasilan mereka meraih gelar La Liga ke-28 sepanjang sejarah klub.
Gelar ini menjadi pencapaian spesial bagi Hansi Flick, yang baru menjalani musim pertamanya bersama tim asal Catalan itu. Flick tidak hanya berhasil mengembalikan identitas permainan menyerang Barcelona, tetapi juga membentuk tim yang kuat secara mental dan teknis. Kombinasi pemain muda seperti Yamal dan veteran seperti Lewandowski menciptakan keseimbangan dalam skuad yang sangat kompetitif.
Drama Zona Eropa dan Pertandingan Penting Lainnya
Sementara Barcelona merayakan gelar juara, persaingan sengit untuk zona kompetisi Eropa terjadi di beberapa laga lainnya. Salah satu hasil mengejutkan datang dari El Sadar, di mana Osasuna berhasil menaklukkan Atletico Madrid dengan skor 2-0. Kemenangan ini membuka harapan Osasuna untuk lolos ke Eropa, tepatnya ke UEFA Conference League.
Gol pertama dicetak oleh bek tengah Alejandro Catena melalui sundulan tajam di babak pertama. Di babak kedua, penyerang Kroasia Ante Budimir menggandakan keunggulan Osasuna dengan penyelesaian tenang yang memastikan tiga poin penting bagi tuan rumah. Osasuna kini berada di posisi kesembilan dengan poin yang sama dengan Rayo Vallecano, yang menjadi pesaing langsung dalam perebutan tiket kompetisi Eropa kasta ketiga tersebut.
Di tempat lain, Athletic Bilbao terus menjaga ambisi mereka untuk finis di posisi ketiga klasemen. Mereka mencatat kemenangan penting atas Getafe dengan skor identik 2-0. Gorka Guruzeta membuka skor pada menit ke-76 setelah menerima umpan silang dari sisi kanan. Menjelang pertandingan usai, Dani Vivian memastikan kemenangan melalui gol dari situasi bola mati.
Kemenangan ini membuat Bilbao hanya terpaut tiga poin dari Atletico Madrid di posisi ketiga dan secara matematis memastikan jatah tampil di Liga Champions musim depan. Ini menjadi pencapaian penting bagi tim yang selama bertahun-tahun dikenal mengandalkan pemain lokal dan filosofi permainan khas Basque.
Sementara itu, Real Betis menunjukkan semangat juang luar biasa saat menjamu Rayo Vallecano. Sempat tertinggal dua gol dari lawan di babak pertama tak membuat Betis menyerah, mereka akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 2-2. yang dramatis. Jorge de Frutos membuka keunggulan Rayo lewat sundulan pada menit ke-37, setelah bola rebound dari tembakan keras Pedro Diaz yang membentur mistar jatuh tepat ke arahnya.
Sesaat sebelum turun minum, Florian Lejeune memperbesar keunggulan Rayo dengan tendangan bebas melengkung dari luar kotak penalti. Namun, Betis tidak menyerah. Hanya enam menit setelah babak kedua dimulai, Cucho Hernandez memperkecil kedudukan melalui penyelesaian cermat dari dalam kotak penalti.
Kebangkitan Betis semakin sempurna saat mantan pemain Real Madrid, Isco, berhasil mengeksekusi penalti dengan tenang pada menit ke-60 setelah pelanggaran di kotak terlarang. Hasil imbang ini menjaga harapan Betis untuk tetap bersaing di papan atas dan menambah kepercayaan diri mereka jelang partisipasi di final Conference League mendatang.
Dengan hanya dua pekan tersisa dalam kalender La Liga musim ini, perebutan tiket ke kompetisi Eropa dan posisi akhir klasemen masih sangat terbuka. Sementara Barcelona telah mengunci gelar juara, drama masih tersisa di berbagai lini dari perebutan posisi ketiga, tiket ke Liga Europa, hingga ancaman degradasi yang menghantui tim-tim di papan bawah.
Italia Bekerja Keras Untuk Taklukan Moldova 2-0, Lewat Gol Injury Time Moveon88 – Italia harus bersabar sebelum akhirnya menaklukkan Moldova…
Irlandia Guncang Aviva Lewat Dwigol Parrott, Portugal Tunda Pesta Lolos 2026 Moveon88 — Republik Irlandia menyalakan kembali asa ke Piala…
Inggris Bidik Finis Sempurna Jelang Serbia dan Albania Moveon88 — Thomas Tuchel menegaskan bahwa fase eksperimen telah berakhir saat…
Rabat Menjadi Panggung Penentuan: Osimhen vs Mbeumo, Satu Langkah Terakhir Menuju Piala Dunia 2026 Moveon88 — Dua bintang besar…