Brace Haaland dan Satu Assist Antar Man City Rampas Puncak Klasemen

Moveon88 — Manchester City kembali memamerkan efisiensi tanpa ampun saat menundukkan West Ham 3-0 di Etihad, kemenangan yang mengantarkan mereka ke puncak klasemen Liga Premier dan sekaligus menyalakan tekanan berat untuk Arsenal. The Gunners memang masih berpeluang merebut kembali posisi teratas jelang Natal ketika bertandang ke Everton, tetapi City sudah menuntaskan bagian mereka dengan kemenangan ketujuh beruntun di semua ajang, menghadirkan sinyal jelas bahwa mesin juara tengah kembali pada ritme paling menakutkan.

Pertandingan nyaris langsung pecah sejak menit awal. West Ham belum sempat menata napas ketika Erling Haaland membuka skor pada menit kelima. Alphonse Areola sempat menepis percobaan pertamanya, namun bola pantul jatuh manis di jalur Haaland yang tanpa basa-basi menghujamkan tembakan ke sudut atas gawang. Gol cepat itu tidak hanya merobohkan rencana bertahan rapi tim tamu, tetapi juga menebar aroma kekalahan telak yang membayangi sepanjang sisa laga. City kemudian mengatur tempo dengan penguasaan bola terukur dan tekanan tinggi, memaksa West Ham berlari mengejar bayangan.

Menjelang jeda, keunggulan digandakan melalui skema yang memotret betapa tajamnya City membaca celah. Haaland kali ini berperan sebagai penyedia, melepaskan umpan matang yang disambar Tijjani Reijnders untuk mencetak gol pertamanya di Etihad. Penyelesaian rapi itu menutup babak pertama dengan jarak dua gol, memberikan City kontrol psikologis dan taktikal yang mereka butuhkan untuk mengelola paruh kedua tanpa kehilangan intensitas.

Meski tertinggal, West Ham sebenarnya menemukan beberapa peluang emas di awal babak kedua. Mereka memanfaatkan momen ketika City sedikit menurunkan blok, namun penyelesaian yang terburu-buru dan kegagalan memaksimalkan transisi membuat peluang tersebut menguap begitu saja. Kegagalan itu mahal harganya, karena alih-alih memperkecil selisih, The Hammers tetap tertahan di zona degradasi dan kepercayaan diri mereka perlahan terkikis oleh disiplin City di lini belakang serta ritme sirkulasi bola yang menidurkan.

City menutup pertunjukan dengan cara paling khas: klinis. Dua puluh satu menit sebelum bubaran, bola liar kembali jatuh ke kaki Haaland di area berbahaya. Striker Norwegia tersebut tidak menyia-nyiakan momentum, mengukir gol keduanya malam itu dengan ketenangan mesin pembunuh. Brace tersebut sekaligus mengangkat total kontribusinya musim ini menjadi 38 gol untuk klub dan negara—angka yang menegaskan betapa konsisten dan mematikannya ia di depan gawang. Dengan skor 3-0 dan dominasi yang tak benar-benar terganggu, City mengunci tiga poin tanpa drama di menit akhir.

Kemenangan ini menempatkan City unggul satu poin di atas Arsenal, setidaknya sampai The Gunners menyelesaikan lawatan mereka ke Goodison Park. Tekanan psikologis kini berpindah, dan seperti biasa dalam perebutan gelar yang ketat, detail-detail kecil—gol cepat, duel kedua yang dimenangkan, hingga efisiensi di kotak penalti—sering menjadi pembeda. Di sisi lain, West Ham harus menatap pekan-pekan berikutnya dengan kerja ekstra untuk memperbaiki produk akhir, karena peluang yang hadir di awal paruh kedua tak boleh terbuang jika ingin segera keluar dari jerat dasar klasemen.

Di Etihad, City tampak seperti diri mereka yang paling menakutkan: menekan saat perlu, sabar ketika keunggulan harus dipelihara, dan kejam ketika kesempatan menganga. Haaland menjadi pusat gravitasi serangan—gol pembuka, assist krusial, lalu penutup—sementara struktur tim di belakangnya memastikan tidak ada celah untuk lawan bernafas terlalu lama. Itu adalah formula yang membawa mereka berkali-kali menaklukkan lintasan panjang musim, dan malam ini, formula itu kembali bekerja sempurna. Dengan puncak klasemen kembali mereka kuasai, City mengirim pesan yang mudah dipahami: perburuan gelar akan berjalan sekeras dan seteliti angka di papan skor Etihad.