Liga Europa: Dyche Langsung Beri Sinyal di Forest, Plzeň Guncang Roma, Villa Keok di Deventer

Moveon88 – Nottingham Forest tampil tegas di pertandingan debut Sean Dyche sebagai pelatih ketika menekuk Porto 2-0 di City Ground pada Kamis malam, kemenangan yang sekaligus memecah kebuntuan yang tak mampu dicapai oleh pendahulunya. Morgan Gibbs-White membuka skor pada menit ke-19 dari titik penalti setelah tuan rumah menunjukkan fokus tinggi dalam fase awal, sebelum Igor Jesus menutup laga pada menit ke-77 dengan penalti kedua Forest. Hasil ini menjadi kemenangan pertama Forest di kompetisi tersebut dan hanya kemenangan kedua mereka musim ini, sementara Porto menelan kekalahan pertama mereka pada musim ini — sebuah tanda bahwa perubahan taktik dan mental di pihak Forest membawa hasil instan.

Pergantian kursi kepelatihan terjadi dramatis: Sean Dyche, yang pernah menukangi Burnley dan Everton, menggantikan Ange Postecoglou yang dipecat setelah hanya 39 hari pada posisi tersebut, tepat beberapa hari setelah kekalahan kandang Forest 0-3 dari Chelsea yang menempatkan mereka ke zona degradasi Liga Primer. Postecoglou tak sempat memenangi satu pun dari delapan pertandingan yang ia pimpin, dan kedatangan Dyche tampak langsung mengubah atmosfer tim, setidaknya di panggung Eropa pada malam itu.

Kejutan juga datang di ibukota Italia, di mana Viktoria Plzeň meraih kemenangan mengejutkan 2-1 atas AS Roma di Stadio Olimpico. Prince Kwabena Adu dan Cheick Souaré mencetak dua gol cepat dalam rentang dua menit di babak pertama, membuat tuan rumah terkejut. Paulo Dybala memangkas kedudukan lewat penalti di awal babak kedua, namun itu tidak cukup untuk membalikkan keadaan. Kemenangan tim Ceko ini menambah daftar kejutan di fase grup dan menjadi pukulan bagi Roma yang mengincar konsistensi di level Eropa.

Beberapa klub lain mempertahankan start sempurna mereka: Braga, Lyon, dan Midtjylland masing-masing meraih kemenangan sehingga tetap mempertahankan rekor 100% di grup mereka. Braga menang 2-0 atas Red Star Belgrade berkat gol Fran Navarro dan Mario Dorgeles, sedangkan Lyon menaklukkan Basel 2-0 lewat gol cepat Corentin Tolisso dan tambahan dari Afonso Moreira di menit-menit akhir. Midtjylland mengamankan tiga poin di tempat netral melawan Maccabi Tel Aviv dengan kemenangan 3-0 berkat dua gol Franculino Djú dan satu gol Philip Billing.

Di laga-laga lainnya, Fenerbahçe meraih kemenangan tipis 1-0 atas Stuttgart berkat penalti Kerem Aktürkoğlu, sementara Bologna meraih hasil positif di Bucharest dengan kemenangan 2-1 atas FCSB, dibuka cepat oleh Jens Odgaard dan dilengkapi Thijs Dallinga. Pertandingan dramatis juga terjadi di Lille, yang kalah 3-4 di kandang dari PAOK meski tim Yunani tampil dengan 10 pemain — laga yang penuh gol dan momentum bolak-balik. Feyenoord akhirnya mengatasi perubahan jadwal yang berulang akibat prakiraan badai untuk menang 3-1 atas Panathinaikos di kandang.

Salah satu hasil yang mencuri perhatian dari kubu Inggris lainnya adalah kekalahan Aston Villa 1-2 di markas Go Ahead Eagles di Deventer. Evann Guessand sempat membawa Villa unggul cepat pada menit ke-4 dengan gol pertamanya untuk klub barunya, namun Mathis Suray menyamakan skor tiga menit sebelum turun minum dengan tendangan lob yang indah — gol bersejarah pertama bagi tuan rumah di Liga Europa. Penentu laga datang pada menit ke-60 ketika Mats Deijl mengontrol bola dengan dada sebelum melepaskan tembakan kaki kiri melewati kiper Emiliano Martínez untuk membawa Go Ahead unggul. Emiliano Buendía sempat mendapat kesempatan dari titik putih jelang bubaran untuk menyelamatkan Villa, tetapi penalti itu melambung di atas mistar, sehingga berakhirlah rentetan lima kemenangan beruntun Villa di semua kompetisi.

Dari Britania, Brann dari Norwegia membuat kejutan besar dengan menumbangkan Rangers 3-0: Emil Kornvig membuka skor lima menit sebelum jeda, Jacob Sørensen menanduk gol kedua pada menit ke-55, dan Noah Holm menambah gol pamungkas 11 menit sebelum waktu normal usai. Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi Brann, sementara Rangers, yang baru-baru ini menunjuk Danny Rohl — mantan pelatih Sheffield Wednesday — sebagai manajer pengganti setelah pemecatan Russell Martin, masih belum meraih poin di kompetisi Eropa dan menghadapi tugas berat untuk bangkit. Celtic, rival sekota Rangers, berhasil bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Sturm Graz 2-1 di Celtic Park setelah Liam Scales dan Benjamin Nygren membalikkan kedudukan; laga turut diwarnai kartu merah untuk pemain Graz, Tochi Chukwuani.

Di level kompetisi ketiga, Liga Konferensi, Crystal Palace mengalami kekalahan tipis 1-0 dari AEK Larnaca di London, memperlihatkan bahwa malam itu adalah malam penuh kejutan di seluruh kompetisi Eropa.

Secara keseluruhan, jendela pertandingan Europa League pekan ini memperlihatkan dinamika yang keras: pelatih baru yang segera menuai hasil, kejutan dari tim-tim yang diperhitungkan sedikit, munculnya pemain muda yang memberi dampak, serta ketidakpastian yang kerap menghitungkan faktor disiplin dan kebugaran. Bagi Nottingham Forest dan Sean Dyche, kemenangan atas Porto memberi harapan untuk perlahan memperbaiki posisi domestik mereka dan membangun momentum Eropa. Bagi Roma dan beberapa klub besar lain, hasil-hasil yang tidak menyenangkan menjadi peringatan bahwa fase grup tidak memberi ruang untuk lengah. Kompetisi baru ini masih panjang, tetapi malam-malam seperti ini menggarisbawahi betapa cepatnya perubahan bisa terjadi di panggung kontinental.