Kartu Merah Dini dan Gol Bersejarah Bruno Fernandes: Man United Selamatkan Napas Amorim dengan Kemenangan 2-1 atas Chelsea

Moveon88 – Ruben Amorim mendapat suntikan lega besar ketika Manchester United merebut kemenangan 2-1 atas Chelsea di Old Trafford, sebuah laga yang berubah sejak lima menit pertama setelah kiper Chelsea Robert Sánchez diusir keluar lapangan. Sánchez keluar dari kotak untuk menghalau ancaman dan melakukan tekel yang dinilai menggagalkan peluang jelas mencetak gol—wasit langsung menunjuk kartu merah—sebuah momen yang langsung meruntuhkan rencana Thomas Maresca dan memaksa Chelsea melakukan pergantian gawang dini. Keputusan itu pula yang membuka jalan bagi United untuk memanfaatkan keunggulan angka dan mengendalikan jalannya pertandingan.

Momentum cepat itu dimanfaatkan Bruno Fernandes untuk membawa United unggul pada menit ke-14. Gol tersebut menjadi pencapaian khusus bagi sang kapten: gol ke-100 Fernandes untuk Manchester United di semua kompetisi, sekaligus datang pada penampilan ke-200nya di Liga Primer. Gol tercipta setelah sebuah serangan yang dibangun dari sisi kiri lewat Patrick Dorgu, sundulan Bryan Mbeumo yang sempat ditepis Sánchez akhirnya diselesaikan Fernandes dengan tembakan klinis dari jarak dekat. Cedera dan pergantian paksa semakin menyulitkan Chelsea; Cole Palmer harus ditarik karena masalah pangkal paha tak lama kemudian, menambah tekanan pada skuad tamu yang pada menit-menit awal sudah kehilangan penjaga gawang nomor satunya.

United menggandakan keunggulan pada menit ke-37 melalui sundulan Casemiro memanfaatkan kemelut di depan gawang—bola muntah Reece James disundul Harry Maguire, dan Casemiro menyambar dari jarak dekat untuk mencetak gol liga pertamanya bagi United dalam 11 bulan. Namun euforia tuan rumah tidak berlangsung lama; Casemiro menerima kartu kuning kedua di masa injury time babak pertama setelah menjatuhkan Andrey Santos, sehingga kedua tim memasuki jeda dengan masing-masing 10 pemain di lapangan. Kejadian kartu merah ganda—Sánchez di awal dan Casemiro jelang turun minum—menambah dramatis cerita pertandingan.

Babak kedua berjalan lebih ketat dan penuh perhitungan. Dengan satu pemain lebih di masing-masing sisi, United tetap kesulitan menemukan ritme yang konsisten, sementara Chelsea berupaya memanfaatkan ruang dan menghadirkan ancaman melalui bola-bola silang Reece James. Pada menit ke-80 tekanan Chelsea akhirnya membuahkan gol ketika Trevoh Chalobah tak terkawal menyambut umpan silang James dengan sundulan keras yang melewati kiper Altay Bayindir; skor menjadi 2-1 dan laga pun memasuki fase menegangkan. Chelsea menekan hingga akhir, namun United bertahan cukup rapi untuk mengamankan tiga poin yang sangat berarti bagi sang pelatih.

Kemenangan ini menjadi kemenangan kedua United dalam enam pertandingan di semua kompetisi musim ini, sebuah catatan yang menunjukkan bahwa tantangan besar masih membayangi proyek Amorim yang baru beberapa bulan memimpin sejak menggantikan Erik ten Hag. Musim panas lalu manajemen menggelontorkan dana besar untuk merombak skuad, namun hasil memalukan seperti kekalahan dari Grimsby di Piala Liga dan kekalahan telak 3-0 dari Manchester City belum lama ini menunjukkan bahwa perombakan belum menjamin konsistensi. Kemenangan atas Chelsea memberi Amorim ruang bernapas: United naik ke posisi kesembilan dan sang pelatih mendapat alasan untuk sedikit menarik napas setelah serangkaian hasil buruk yang sempat menempatkannya di bawah tekanan.

Di tribun direksi, kehadiran pemilik klub Jim Ratcliffe menjadi sorotan; sang miliarder terlihat menyaksikan pertandingan—sebuah sinyal dukungan namun sekaligus pengingat bahwa tuntutan terhadap hasil tetap tinggi. Sisi Chelsea, yang kini menelan kekalahan liga pertama musim ini, harus merenungkan masalah kedalaman skuad dan manajemen insiden cedera serta kartu yang menggagalkan rencana taktis mereka. Bagi Amorim, pertandingan ini bukanlah solusi permanen—rekam jejaknya di Liga Primer masih menunjukkan bahwa ia baru memenangkan sembilan dari 32 laga—tetapi kemenangan 2-1 atas rival besar seperti Chelsea jelas memberi waktu dan peluang untuk menata ulang strategi serta membangun momentum yang lebih stabil ke depan.