Ketegangan Jelang Duel Besar Inter Miami vs PSG

Move0n88 – Inter Miami bersiap menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Ketegangan kian terasa menjelang laga tersebut. Banyak pihak menilai bahwa Messi membawa semangat pembuktian pribadi ke pertandingan ini. Ia ingin menunjukkan bahwa meskipun tidak bahagia di Paris, ia masih bisa bersinar dan mengalahkan tim yang sempat ia bela.

Achraf Hakimi, yang pernah menjadi rekan satu tim Messi di PSG, juga menegaskan bahwa tidak ada tempat untuk persahabatan di atas lapangan. “Kami pernah main bersama, tapi saat pertandingan dimulai, semua itu tidak penting. Saya bermain untuk PSG, dan saya ingin menang.”

Sementara itu, Jordi Alba memberi dukungan penuh kepada Messi. Ia mengatakan bahwa keputusan Messi meninggalkan PSG bukan hanya soal sepak bola, tapi juga soal suasana hati. “Leo tidak menemukan koneksi emosional dengan klub itu seperti yang ia miliki dengan Barcelona,” kata Alba. “Di Inter Miami, ia seperti kembali ke rumah.”

Bagi Messi, laga ini merupakan momen pembuktian. Meski telah meraih Piala Dunia bersama Argentina dan berbagai gelar di Eropa, masa singkatnya di PSG selalu membekas sebagai periode suram dalam kariernya. Kini, ia punya kesempatan untuk menutup bab tersebut dengan cara yang paling memuaskan yakni dengan mengalahkan mereka di panggung dunia.

Pertandingan ini juga menjadi ujian besar bagi PSG, yang terus berupaya membangun tim kompetitif pasca-kepergian Mbappé ke Real Madrid. Tanpa trio ikonik yang dulu menghiasi lini serang, PSG kini mengandalkan pemain-pemain seperti Ousmane Dembélé, Gonçalo Ramos, dan Warren Zaïre-Emery, generasi baru yang penuh potensi.

Atmosfer di Atlanta dipastikan membara. Tiket pertandingan ini terjual habis hanya dalam hitungan jam, dan jutaan penonton di seluruh dunia akan menyaksikan duel ini. Meski ini hanya babak 16 besar, banyak yang menyebut laga Messi vs PSG sebagai final dini, mengingat tensi emosional dan kualitas pemain yang terlibat.

Selain itu, laga ini juga dipandang sebagai simbol pertemuan dua dunia yakni satu mewakili proyek ambisius dengan dana besar dari Eropa, dan satu lagi mewakili transisi sepak bola global ke Amerika, di mana legenda-legenda besar mulai membangun fondasi baru.

Lionel Messi mungkin tidak pernah benar-benar meninggalkan bayang-bayang PSG, meskipun ia telah melangkah jauh bersama Inter Miami. Kini, ia punya panggung untuk meluruskan narasi, membalas kritik, dan sekaligus menyampaikan pesan “bahwa kebahagiaan dan performa tidak selalu berjalan beriringan”.

Apakah pertandingan ini akan menjadi akhir dari dendam lama atau justru membuka bab baru dalam rivalitas Messi dan PSG? Jawabannya akan segera terungkap di Atlanta, tempat di mana cerita lama dan ambisi baru bertabrakan di tengah sorakan penonton global.