Publik Vietnam Soroti Komposisi Pemain Timnas Indonesia

Moveon88 – Timnas Indonesia kembali menjadi sorotan publik internasional, kali ini dari media Vietnam, menjelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pasalnya, PSSI telah resmi merilis daftar 32 pemain yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan (TC) sebagai persiapan menghadapi dua laga terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Media Vietnam, Dantri.com.vn, secara khusus menyoroti dominasi pemain naturalisasi dalam komposisi tim yang dipersiapkan oleh pelatih Patrick Kluivert.

TC Timnas Indonesia dijadwalkan akan dimulai pada 26 Mei 2025 dan akan dilaksanakan di Bali. Pelaksanaan latihan ini menjadi krusial bagi tim Garuda untuk merancang strategi dan memperkuat cohesiveness tim, terutama dengan dua pertandingan tersisa di Grup C yang akan menentukan nasib mereka dalam turnamen ini.

Kembalinya Nama-Nama Penting dan Munculnya Kombinasi Baru
Dari daftar pemain yang dirilis, terdapat sejumlah nama yang menarik perhatian publik. Salah satu kejutan adalah kembalinya Stefano Lilipaly ke skuad Merah Putih. Gelandang berpengalaman yang sempat absen dalam sejumlah laga terakhir kini kembali dipercaya untuk memperkuat lini tengah tim. Lilipaly dikenal dengan pengalaman dan ketenangannya dalam mengatur tempo permainan, yang tentu akan sangat berguna saat menghadapi lawan-lawan tangguh seperti China dan Jepang.

Selain mencantumkan Lilipaly, daftar tersebut juga menampilkan nama Asnawi Mangkualam. Pemain yang pernah menjadi kapten tim ini memberikan tambahan kekuatan dan pengalaman di sektor sayap pertahanan. Performa stabilnya di klub luar negeri dan komitmennya untuk Timnas menjadikan ia sosok yang diandalkan oleh pelatih Kluivert.

PSM Makassar kembali mengandalkan penjaga gawang andalannya, Reza Arya. Kedatangannya memperketat kompetisi di posisi penjaga gawang bersama sejumlah pemain lain, sekaligus menambah pilihan bagi pelatih dalam menetapkan kiper utama untuk pertandingan-pertandingan penting mendatang.

Duo kakak beradik Yakob Sayuri dan Yance Sayuri juga dipanggil. Kombinasi keduanya terbukti efektif dalam beberapa pertandingan sebelumnya, terutama berkat kecepatan dan kemampuan mereka dalam membantu serangan dari sisi lapangan. Keberadaan mereka diyakini akan menambah fleksibilitas permainan di sektor sayap, terutama saat Timnas bermain dalam skema ofensif.

Di lini depan, striker keturunan Indonesia-Belanda, Ole Romeny, yang kini memperkuat Oxford United, juga menjadi sorotan. Kehadiran pemain tersebut memperkuat daya serang Garuda di lini depan. Ia akan berduet dengan Marselino Ferdinan, yang sebelumnya telah menunjukkan kontribusi besar dalam sektor ofensif Timnas Indonesia.

Sementara itu, di lini belakang, nama-nama seperti Jay Idzes dari Venezia dan Rizky Ridho dari Persija Jakarta diproyeksikan menjadi andalan utama dalam menjaga kokohnya pertahanan tim. Jay Idzes yang memiliki pengalaman bermain di Eropa diharapkan bisa menjadi pemimpin di lini belakang dan membantu menjaga kestabilan pertahanan, terutama saat menghadapi Jepang yang dikenal sangat agresif dalam menyerang.

Dominasi Pemain Naturalisasi dan Sorotan Media Vietnam
Media Vietnam tak tinggal diam melihat susunan pemain Indonesia yang dirilis untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam artikel yang dipublikasikan oleh Dantri.com.vn, disebutkan bahwa pemain-pemain naturalisasi masih mendominasi susunan pemain Timnas Indonesia. Hal ini menjadi sorotan karena dari 32 pemain yang dipanggil, sebanyak 19 di antaranya lahir di luar negeri.

“Seperti biasanya, tim Indonesia saat ini terdiri dari pemain-pemain yang berasal dari proses naturalisasi,” menurut Dantri.
“Pelatih Patrick Kluivert memanggil 32 pemain untuk putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan dari jumlah tersebut, sembilan belas pemain lahir di luar negeri.”

Pernyataan itu mengindikasikan bahwa media asing cukup memperhatikan skuad Garuda, khususnya mengenai isu pemain naturalisasi yang selalu menjadi perbincangan hangat. Pelatih Patrick Kluivert tampaknya tetap berpegang pada strategi menggabungkan pemain keturunan dengan pemain lokal untuk menciptakan keseimbangan dalam tim.

Bahkan di lini pertahanan, media Vietnam menyoroti bahwa ada 9 pemain naturalisasi yang dipanggil dibandingkan hanya 4 pemain lokal. Kluivert tampak mengandalkan kombinasi pengalaman dan kelebihan fisik para pemain keturunan guna menghadapi kekuatan tim-tim kuat seperti Jepang dan China.
Meski banyak yang mengkritik dominasi pemain naturalisasi, tak dapat dipungkiri bahwa kontribusi mereka dalam beberapa tahun terakhir telah membawa peningkatan signifikan dalam performa Timnas Indonesia. Sekarang, masyarakat tertarik untuk mengetahui apakah struktur ini mampu menghasilkan perubahan yang signifikan dalam praktik.

Pada 5 Juni 2025, tim nasional Indonesia akan berhadapan dengan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang terletak di Jakarta. Pertandingan ini menjadi sangat penting karena China saat ini berada di posisi juru kunci klasemen sementara Grup C, dengan hanya mengoleksi 6 poin dari delapan pertandingan. Sementara itu, Indonesia berada di posisi keempat dengan 9 poin, hanya terpaut satu poin dari Arab Saudi yang menempati posisi ketiga.

Kemenangan atas Tiongkok bisa menjadi langkah penting bagi Indonesia untuk membuka peluang lolos ke fase selanjutnya. Namun, ujian sebenarnya akan dihadapi lima hari kemudian ketika mereka bertandang ke markas Jepang, yang dikenal sebagai salah satu kekuatan terbesar di grup ini.
Jika Indonesia mampu meraih minimal empat poin dari dua laga ini, maka peluang lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan tetap terbuka lebar. Namun sebaliknya, hasil negatif bisa membuat langkah skuad Garuda terhenti. Oleh karena itu, persiapan yang matang serta soliditas tim menjadi sangat vital.