Spanyol – Musim 2024/2025 memasuki fase paling menentukan, dan Barcelona menjadi salah satu klub yang memiliki peluang besar untuk meraih Treble Winners. Dengan hanya delapan laga tersisa di tiga kompetisi berbeda seperti La Liga, Liga Champions, dan Copa del Rey. Mimpi besar ini berada semakin dekat. Namun, jalur menuju kejayaan tidak mudah. Jadwal padat, lawan berat, dan tekanan besar siap menguji kualitas, mental, serta kedalaman skuad asuhan Hansi Flick yang menggantikan Xavi Hernandes. Berikut adalah jadwal lengkap delapan laga tersisa Barcelona di musim 2024/2025:
Barcelona vs Real Madrid (Final Copa del Rey)
Pertandingan ini akan menjadi duel El Clásico yang tak hanya menyajikan gengsi tinggi, tetapi juga menjadi kesempatan pertama Barcelona untuk mengamankan satu gelar musim ini. Real Madrid jelas bukan lawan sembarangan. Namun, Xavi dan timnya punya motivasi ekstra untuk menundukkan musuh bebuyutan mereka dalam laga final.
Tantangan: Mengendalikan emosi, memanfaatkan momentum, dan tampil klinis di depan gawang.
Barcelona vs Inter Milan (Semifinal Liga Champions, Leg 1)
Tiga hari berselang, Barcelona langsung menjamu Inter Milan di leg pertama semifinal Liga Champions. Inter adalah tim yang disiplin secara taktik dan berbahaya dalam serangan balik. Leg pertama yang digelar di kandang harus dimaksimalkan semaksimal mungkin.
Kunci laga: Menekan sejak awal, mencetak gol sebanyak mungkin, dan menjaga clean sheet.
Real Valladolid vs Barcelona (La Liga)
Tantangan di La Liga tak kalah berat. Bertandang ke markas Real Valladolid, Barcelona harus menjaga fokus agar tidak tergelincir. Meski secara kualitas di atas kertas lebih unggul, tekanan mental dan kelelahan fisik usai dua laga besar bisa menjadi ancaman serius.
Target: Tiga poin wajib untuk menjaga asa juara La Liga tetap hidup.
Inter Milan vs Barcelona (Semifinal Liga Champions, Leg 2)
Tiga hari berselang, leg kedua akan dimainkan di San Siro. Ini bisa menjadi laga hidup-mati yang menentukan apakah Barcelona kembali ke final Liga Champions setelah satu dekade. Fokus, disiplin, dan efektivitas di depan gawang akan jadi kunci.
Peluang lolos: Bergantung pada hasil leg pertama, namun pengalaman akan sangat menentukan.
Barcelona vs Real Madrid (La Liga)
Satu lagi El Clásico menanti di penghujung musim, kali ini di La Liga. Pertemuan ini bisa menjadi penentu siapa yang lebih layak menjadi juara liga. Jika kedua tim masih berdekatan di klasemen, laga ini bisa dianggap sebagai “final La Liga”.
Faktor kunci: Keberanian bermain menyerang dan penguasaan lini tengah.
Espanyol vs Barcelona (La Liga)
Derby Catalan menghadirkan atmosfer panas, terlebih jika Espanyol berjuang lolos dari degradasi. Barcelona tak boleh kehilangan poin, meski atmosfer laga dipastikan penuh tekanan.
Catatan: Mental juara dan rotasi yang cermat menjadi penentu.
Barcelona vs Villarreal (La Liga)
Villarreal bisa menjadi lawan yang menyulitkan dengan permainan terbuka dan serangan cepat mereka. Namun, bermain di kandang sendiri memberikan keuntungan bagi Barcelona untuk mengamankan tiga poin penting.
Tantangan: Menjaga kestabilan fisik dan tidak terjebak dalam euforia laga sebelumnya.
Athletic Club vs Barcelona (La Liga)
Laga penutup musim bisa menjadi penentu gelar La Liga. Athletic Club, dengan dukungan penuh di San Mamés, akan bermain habis-habisan. Barcelona harus datang dengan mental juara dan stamina terbaik.
Skenario ideal: Gelar liga sudah dipastikan sebelum laga ini. Namun jika belum, maka laga ini akan menjadi “final” sejati.
Barcelona memasuki fase akhir musim dalam kondisi penuh harapan. Pemain-pemain kunci seperti Ter Stegen, Araújo, Gavi, Pedri, dan Lewandowski tampil solid sepanjang musim. Sementara pemain muda seperti Lamine Yamal dan Fermín López menunjukkan kedewasaan permainan di usia muda.
Flick memainkan peran penting dalam menyusun rotasi pemain dan taktik fleksibel yang mampu menyesuaikan lawan. Musim ini juga menjadi momen evaluasi bagi Hansi Flick, apakah ia mampu membuktikan diri sebagai pelatih top Eropa dengan membawa timnya ke tangga tertinggi.
Peluang treble bagi Barcelona sangat terbuka, namun mereka harus melalui delapan laga penuh tekanan dengan cermat. Kalender padat, lawan berat, dan risiko cedera menjadi tantangan utama. Setiap pertandingan layaknya laga final.
Penting bagi tim untuk menjaga fokus, mengelola kebugaran, dan memaksimalkan kekuatan penuh skuad. Jika berhasil, Barcelona akan mencatatkan sejarah dengan meraih treble untuk ketiga kalinya dalam sejarah klub.
Barcelona tidak hanya mengejar trofi, mereka mengejar warisan. Delapan pertandingan tersisa bisa mengubah nasib musim ini dari baik menjadi legendaris. Namun, perjalanan ini membutuhkan kekuatan kolektif, kepemimpinan Xavi, serta ketangguhan mental para pemain.
Camp Nou (meski sementara bermarkas di Estadi Olímpic) sedang menantikan akhir cerita dari musim yang penuh drama ini. Dan para pendukung di seluruh dunia menanti apakah Barcelona mampu menulis ulang sejarah kejayaan mereka.
Treble bukan sekadar impian. Jika delapan pertandingan ini dilalui dengan kemenangan, maka musim 2024/2025 akan tercatat abadi sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah Blaugrana.
Italia Bekerja Keras Untuk Taklukan Moldova 2-0, Lewat Gol Injury Time Moveon88 – Italia harus bersabar sebelum akhirnya menaklukkan Moldova…
Irlandia Guncang Aviva Lewat Dwigol Parrott, Portugal Tunda Pesta Lolos 2026 Moveon88 — Republik Irlandia menyalakan kembali asa ke Piala…
Inggris Bidik Finis Sempurna Jelang Serbia dan Albania Moveon88 — Thomas Tuchel menegaskan bahwa fase eksperimen telah berakhir saat…
Rabat Menjadi Panggung Penentuan: Osimhen vs Mbeumo, Satu Langkah Terakhir Menuju Piala Dunia 2026 Moveon88 — Dua bintang besar…