Warisan Nomor 21: Ruben Neves Mengangkat Kenangan Diogo Jota Saat Portugal Bersatu dalam Duka

Moveon88 — Tim nasional Portugal memberi penghormatan resmi kepada mendiang Diogo Jota dengan mewariskan nomor punggung 21 kepada sahabat sekaligus mantan rekan setimnya, Ruben Neves. Keputusan itu diumumkan pelatih Roberto Martinez pada konferensi pers Jumat, menandai simbol pengakuan terhadap ikatan pribadi dan profesional yang kuat antara kedua pemain serta upaya tim untuk menjaga memori Jota tetap hidup di lapangan.

Martinez menjelaskan bahwa pemilihan Neves sebagai penerima nomor 21 bukan sekadar gestur seremonial. “Kami tahu betapa berartinya Diogo bagi kami masing-masing dan dampaknya terhadap hidup kami. Kami ingin mengenangnya setiap hari. Dia akan bersama kami dan menjadi kekuatan lain yang membantu kami mencapai tujuan,” kata Martinez. Pelatih timnas itu menambahkan bahwa nomor 21 akan terus “ada di lapangan dan bersama kita semua” jika dikenakan oleh Neves, yang saat ini bermain untuk klub Al-Hilal di Arab Saudi.

Ruben Neves — yang pernah menjadi rekan satu skuad Jota di Wolverhampton Wanderers — juga termasuk di antara pengusung jenazah pada pemakaman sang penyerang. Kehadiran Neves di liang lahat dan penerimaan nomor punggung itu dipandang sebagai bentuk penghormatan personal dan profesional dari rekan-rekan dekat Jota.

Tragedi yang mengguncang sepak bola Portugal terjadi sebulan lalu ketika Diogo Jota, 28 tahun, dan adik laki-lakinya, Andre Silva, tewas setelah mobil Lamborghini yang mereka tumpangi keluar jalur dan terbakar di Spanyol barat laut. Kematian mendadak pemain Liverpool itu memicu gelombang duka dari keluarga, rekan setim, klub, dan penggemar di dalam maupun luar negeri.

Penghormatan berlanjut dari level klub hingga internasional. Liverpool, yang sempat dibela Jota, memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 20 yang pernah dipakainya di Anfield. Sementara itu, James Milner — mantan rekan Jota di Liverpool yang kini berkostum Brighton & Hove Albion — memilih mengenakan nomor 20 di klub barunya musim ini sebagai bentuk penghormatan. Pernyataan-pernyataan resmi dan ucapan belasungkawa juga mengalir dari berbagai pihak di dunia sepak bola, menandai betapa luasnya dampak kehilangan tersebut.

Martinez menekankan bahwa ketiadaan Jota harus menjadi dorongan moral dan tujuan kolektif bagi tim nasional. “Ketidakhadiran Diogo merupakan faktor persatuan, motivasi, dan tanggung jawab, karena Diogo ingin memenangkan Piala Dunia, dan kami di sini untuk berjuang dan mewujudkan impian itu,” ujarnya. Dengan menempatkan nomor 21 di punggung Neves, tim berharap bisa menjaga semangat kompetitif dan cita-cita besar yang pernah dibawa Jota.

Hubungan Jota dan Neves berakar dari masa mereka bersama di Wolverhampton, di mana keduanya membangun persahabatan dekat yang kemudian berlanjut di panggung internasional. Pemilihan Neves untuk mengenakan nomor 21 dinilai oleh staf pelatih sebagai keputusan yang tepat mengingat kedekatan emosional dan kehadiran Neves sebagai salah satu figur kunci di skuad Portugal.

Dampak emosional dari tragedi ini masih terasa kuat dalam persiapan tim Portugal menuju ajang-ajang besar ke depan. Selain aspek simbolis seperti pengalihan nomor punggung dan penghormatan resmi, Martinez menegaskan pentingnya mendukung satu sama lain, menjaga profesionalisme, dan menerjemahkan rasa kehilangan itu menjadi energi positif di lapangan.

Pengumuman pemberian nomor 21 kepada Ruben Neves memperkuat pesan kolektif bahwa warisan Diogo Jota — baik sebagai pemain maupun pribadi — akan terus hidup dalam tim. Di tengah duka, Portugal mencoba menyatukan kenangan, tekad, dan harapan menjadi motivasi untuk melangkah maju, sambil terus menghormati memori salah satu talenta sepakbola mereka yang meninggalkan jejak mendalam.