Moveon88 — Diego Simeone mengejutkan publik sepak bola Spanyol ketika dalam wawancara di program El Partidazo (Cadena COPE) ia menyebut Barcelona sebagai tim yang paling memikat saat ini. Pernyataan pelatih Atlético de Madrid itu memicu perdebatan sengit di antara suporter colchoneros dan culés, sekaligus membuka diskusi soal penghargaan terhadap gaya permainan dan nilai individu pemain.
Dalam percakapan yang berlangsung santai namun tajam, “El Cholo” mengakui kekagumannya terhadap cara Barça menata permainan. “Barcelona. Mereka bermain berbeda, mereka punya tipe pemain yang berbeda,” kata Simeone, menilai bahwa karakter permainan Barcelona — menyerang, vertikal, dan mengandalkan permainan posisional serta peran penting pemain sayap — membuat tim itu menonjol di mata pelatih Argentina tersebut. “Mereka menyerang dengan baik, mereka vertikal, mereka memiliki permainan posisional, mereka menggunakan pemain sayap yang penting,” tambahnya.
Pujian tak hanya ditujukan pada kolektivitas Blaugrana. Simeone secara khusus menyinggung penampilan Raphinha, yang menurutnya masuk kategori pemain terbaik yang ia saksikan beberapa musim terakhir. “Raphinha adalah yang terbaik yang kami lihat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka memiliki tim yang hebat,” ujar Simeone, memuji kualitas individu yang berpadu dalam skema Barcelona.
Komentar tersebut menimbulkan reaksi beragam. Bagi sebagian penggemar Atlético, pujian terbuka terhadap rival abadi terasa canggung dan memicu tudingan “pengkhianatan” simbolis. Sementara di kubu Barcelona, pernyataan Simeone diterima sebagai pengakuan profesional dari salah satu pelatih tersukses di Spanyol — bentuk hormat bagi gaya bermain yang atraktif. Di media sosial dan forum sepak bola, diskusi berlanjut tentang apakah pengakuan ini akan meredam rivalitas atau justru menambah bumbu kompetisi.
Ditanya apakah ia akan menerapkan pendekatan yang sama bila menukangi Barcelona, Simeone menepisnya dengan tegas namun diplomatis: “Pelatih terbaik adalah mereka yang mampu menemukan versi terbaik dari setiap pemain. Saya tidak di Barcelona, saya bersama skuad yang berbeda.” Pernyataan itu menegaskan filosofi pragmatis Simeone: menyesuaikan gaya permainan dengan karakteristik pemain yang ada, bukan memaksakan satu model tunggal.
Latar belakang pengakuan ini menjadi menarik mengingat perbedaan identitas antara kedua klub. Atlético di bawah Simeone dikenal dengan disiplin, intensitas pertahanan, dan efektivitas dalam serangan balik—kontras dengan sepak bola penguasaan bola dan permainan posisional yang selama ini identik dengan Barcelona. Oleh karena itu pujian Simeone dianggap sebagai pengakuan profesional terhadap kualitas berbeda yang dihadirkan rival.
Simeone pun menegaskan bahwa kemampuan Barcelona untuk menggabungkan permainan kolektif dengan kualitas individu membuat mereka layak diapresiasi. “Hal terbaik yang bisa terjadi pada tim seperti kami adalah memanfaatkan kualitas setiap pemain,” ujarnya, menambahkan bahwa ia tetap memegang prinsip untuk memaksimalkan potensi pemain di skuadnya sendiri.
Pengakuan dari pelatih berpengalaman seperti Simeone mempertegas satu hal: meski rivalitas klub-klub besar kerap membara, penghargaan terhadap sepak bola berkualitas tetap menjadi bahasa universal. Untuk Atlético, komentar ini menjadi bahan evaluasi dan motivasi; bagi Barcelona, ini adalah pengakuan eksternal atas proyek tim mereka. Terlepas dari interpretasi di kalangan suporter, pernyataan Simeone sekali lagi menegaskan bahwa dalam sepak bola profesional, respek antar-pelaku lapangan kerap melampaui garis-garis rivalitas historis.
Tanpa Gol, Tiket Ganda: Palestina Puncaki Grup A, Suriah Ikut Melaju ke Perempat Final Piala Arab Moveon88 – Laga…
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…