Ajang Ballon d’Or selalu menjadi topik hangat di kalangan pecinta sepak bola setiap tahunnya. Penghargaan individu paling prestisius ini diberikan kepada pemain terbaik dunia berdasarkan performa mereka selama satu tahun kalender, baik di level klub maupun tim nasional.
Tahun 2025 tak terkecuali. Dengan berbagai drama di Liga Champions, kompetisi domestik, hingga performa di panggung internasional, pertarungan memperebutkan Ballon d’Or tahun ini berlangsung sangat ketat. Lantas, siapa saja yang layak masuk daftar kandidat terkuat peraih Ballon d’Or 2025? Mari kita bahas satu per satu berdasarkan statistik, kontribusi, trofi, dan pengaruh mereka di lapangan hijau.
Jude Bellingham telah menjadi fenomena sejak kedatangannya ke Real Madrid. Gelandang muda asal Inggris ini tidak hanya berperan sebagai pengatur tempo permainan, tapi juga menjadi mesin gol Los Blancos. Sepanjang musim 2024/2025, Bellingham mencetak lebih dari 20 gol dan memberikan lebih dari 10 assist di semua kompetisi. Tak jarang ia menjadi penentu kemenangan tim dalam laga-laga krusial, termasuk di Liga Champions.
Jika Real Madrid berhasil meraih Liga Champions atau La Liga, posisi Bellingham sebagai kandidat Ballon d’Or akan semakin kuat. Ia adalah simbol dari generasi baru yang sukses beradaptasi dan bersinar di klub sebesar Madrid.
Mbappé tetap menjadi andalan utama PSG dengan catatan gol yang mengesankan, meski rumor kepindahannya ke Real Madrid semakin kencang. Di musim ini, ia mencetak lebih dari 30 gol di semua ajang dan terus menunjukkan konsistensinya sebagai salah satu striker terbaik dunia.
Jika Mbappé mampu membawa Prancis tampil gemilang di Euro 2024 dan menjadi top skorer, hal ini akan menambah nilai plus baginya dalam perebutan Ballon d’Or. Jangan lupa, penghargaan ini juga mempertimbangkan turnamen internasional.
Erling Haaland kembali membuktikan dirinya sebagai predator di kotak penalti. Penyerang Norwegia ini mencetak gol secara konsisten di Premier League dan Liga Champions. Musim lalu ia menyabet sepatu emas Eropa, dan di musim ini, ia berada di jalur yang sama.
Manchester City kembali bersaing untuk treble domestik dan Liga Champions. Jika mereka sukses mengangkat trofi-trofi besar, nama Haaland akan sulit diabaikan dalam pemungutan suara Ballon d’Or.
Meskipun usianya sudah tak muda lagi dan kini bermain di MLS bersama Inter Miami, Lionel Messi masih menunjukkan kelasnya. Ia tetap menjadi motor permainan Argentina dan berpeluang tampil di Copa América 2024.
Jika Argentina berhasil meraih kemenangan lagi di Copa America, akan menjadi dorongan besar untuk Messi. Terlebih jika ia kembali menjadi MVP turnamen tersebut. Sejarah mencatat, voters Ballon d’Or kerap terpengaruh oleh faktor “legacy” dan pencapaian emosional.
Vinícius terus menunjukkan perkembangan luar biasa, baik dalam dribel, visi, maupun finishing. Musim ini ia sudah menorehkan belasan gol dan assist, menjadikannya salah satu winger paling mematikan di dunia.
Jika Vinícius kembali mencetak gol-gol penting di Liga Champions seperti musim lalu dan membantu Madrid juara, ia bisa menjadi kuda hitam dalam perburuan Ballon d’Or.
Kane langsung tancap gas di musim debutnya bersama Bayern. Ia mencetak lebih dari 30 gol di Bundesliga, membuktikan bahwa kualitasnya tidak hanya berlaku di Premier League.
Sayangnya, Bayern Munchen musim ini agak terseok-seok. Jika Kane gagal membawa timnya meraih gelar utama seperti Liga Champions atau Bundesliga, peluangnya akan mengecil, meski secara individu ia sangat produktif.
De Bruyne masih menjadi nyawa permainan Manchester City. Meski sempat absen karena cedera, saat kembali ia langsung membuat perbedaan besar dengan assist-assist khasnya.
Jika City kembali menguasai Eropa, kontribusi De Bruyne, baik dalam statistik maupun permainan kolektif akan menjadi faktor penting dalam pemungutan suara Ballon d’Or.
Salah masih menjadi tulang punggung Liverpool. Ia mencetak lebih dari 20 gol musim ini dan menjadi motor serangan tim. Jika Liverpool menjuarai Premier League atau Europa League, kans Salah naik signifikan.
Salah juga menjadi simbol kebanggaan Afrika. Jika voters dari kawasan tersebut solid mendukungnya, peluangnya bisa melonjak.
Ballon d’Or 2025 akan menjadi salah satu edisi paling menarik dalam satu dekade terakhir karena persaingan yang begitu terbuka. Tak ada dominasi tunggal seperti era Messi-Ronaldo, melainkan persaingan ketat di antara generasi baru dan beberapa legenda yang belum mau pensiun.
Apakah kita akan melihat pemenang baru seperti Bellingham atau Haaland? Atau apakah Messi akan meraih kemenangan untuk kesekian kalinya? Semua akan ditentukan oleh performa dalam beberapa bulan ke depan.
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…
Oman Gagal Manfaatkan Keunggulan Jumlah, Ditahan 10 Pemain Maroko 0-0 di Piala Arab FIFA 2025 Moveon88 — Oman harus…