Liga 1 – Bagi para pecinta sepak bola Tanah Air, terutama pendukung setia Serdadu Tridatu, kabar kembalinya Bali United ke Lapangan Trisakti menjadi sebuah momen yang penuh nostalgia dan semangat baru. Setelah enam tahun absen dari tempat yang pernah menjadi saksi perjuangan awal klub ini, akhirnya Lapangan Trisakti kembali menjadi rumah latihan mereka. Keputusan ini bukan hanya menyangkut lokasi, tetapi juga menyimpan nilai historis, emosional, dan simbolis yang mendalam.
Lapangan Trisakti bukan sekadar lapangan latihan bagi Bali United. Tempat ini menyimpan banyak kenangan manis sejak klub ini berdiri pada tahun 2015. Saat itu, Bali United masih mencari identitasnya di kancah sepak bola nasional. Trisakti menjadi saksi bisu kerja keras para pemain, pelatih, dan manajemen dalam membangun fondasi klub yang kini menjadi salah satu kekuatan besar di Liga 1 Indonesia.
Selama masa awal tersebut, Trisakti adalah tempat di mana strategi dibangun, pemain muda dibentuk, dan solidaritas tim dipupuk. Dukungan suporter, terutama dari kalangan Semeton Dewata, turut memperkuat atmosfer latihan di sana. Trisakti bukan hanya tentang sepak bola, melainkan tentang semangat komunitas, kebanggaan daerah, dan cinta terhadap olahraga.
Namun, pada 2017, Bali United memutuskan untuk memindahkan aktivitas latihan ke lokasi lain dengan fasilitas yang lebih modern. Hal ini sejalan dengan ambisi klub untuk meningkatkan profesionalisme dan performa tim secara keseluruhan. Selama enam tahun terakhir, meski prestasi klub terus menanjak, rasa rindu terhadap Trisakti tetap membekas di hati banyak pihak.
Kembalinya Bali United ke Trisakti bukan tanpa alasan. Keputusan ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor penting, baik dari sisi teknis, emosional, maupun strategis. Salah satu alasan utama adalah revitalisasi Lapangan Trisakti yang kini telah dilengkapi dengan fasilitas yang lebih layak dan modern. Perbaikan rumput, pencahayaan, serta sarana pendukung lainnya telah dilakukan agar memenuhi standar latihan klub profesional.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyatakan bahwa keputusan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap akar klub dan sejarahnya. “Trisakti bukan hanya tempat latihan. Ini adalah simbol perjalanan kami. Dengan kembali ke sini, kami ingin membangun semangat dan energi baru menjelang musim kompetisi mendatang,” ujar Yabes.
Selain itu, faktor kedekatan lokasi dengan basis suporter juga menjadi pertimbangan penting. Dengan kembali ke Trisakti, Bali United berharap bisa lebih dekat dengan komunitas lokal dan mempererat hubungan dengan para pendukungnya. Membangun kembali atmosfer kebersamaan yang dulu kuat di awal berdirinya klub menjadi salah satu misi utama dalam langkah ini.
Kabar kepulangan ke Trisakti disambut antusias oleh para pemain dan staf pelatih. Beberapa pemain senior seperti Yabes Roni dan Kadek Agung menyampaikan kegembiraannya karena bisa kembali merasakan suasana latihan di tempat yang penuh kenangan.
Kadek Agung, yang merupakan salah satu ikon Bali United, mengaku sangat terharu. “Saya masih ingat latihan pagi di Trisakti, terik matahari, teriakan pelatih, dan semangat anak-anak muda yang ingin membuktikan diri. Ini bukan hanya lapangan, ini rumah bagi kami semua,” ucapnya.
Suporter pun tak kalah bersemangat. Semeton Dewata, komunitas pendukung fanatik Bali United, bahkan menggelar acara kecil untuk menyambut latihan perdana di Trisakti. Dengan membawa spanduk, drum, dan nyanyian, mereka menciptakan suasana seperti pertandingan kandang. Banyak yang menyebut bahwa suasana tersebut membangkitkan kembali kenangan manis masa lalu sekaligus membakar semangat jelang musim baru.
Meski bernuansa nostalgia, kembalinya ke Trisakti bukan berarti Bali United ingin bernostalgia semata. Manajemen klub menekankan bahwa langkah ini adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun fondasi baru yang lebih kokoh. Dengan mengombinasikan nilai historis Trisakti dan pendekatan profesional yang telah dibangun selama enam tahun terakhir, klub ini ingin melahirkan generasi baru pemain yang kuat, bermental juara, dan tetap membumi.
Pelatih kepala Bali United, Teco, menyambut baik keputusan ini. Ia melihat Trisakti sebagai tempat yang cocok untuk mengasah mental dan karakter pemain. “Tempat ini punya aura tersendiri. Para pemain bisa lebih fokus, lebih dekat dengan suporter, dan lebih memahami makna bermain untuk Bali United,” ujar pelatih asal Brasil tersebut.
Selain untuk tim utama, Trisakti juga akan dimanfaatkan sebagai pusat pengembangan pemain muda. Akademi Bali United rencananya akan menjadikan Trisakti sebagai salah satu lokasi utama untuk pembinaan. Hal ini sejalan dengan visi klub dalam mencetak pemain lokal berkualitas yang bisa memperkuat tim utama dan bahkan Timnas Indonesia.
Kembalinya ke Trisakti juga dianggap sebagai simbol kebangkitan Bali United di tengah tantangan yang sedang mereka hadapi. Meski telah meraih gelar juara Liga 1 dua kali, performa mereka dalam dua musim terakhir dianggap menurun. Inkonsistensi permainan, cedera pemain kunci, dan tekanan dari klub-klub rival membuat Bali United harus melakukan evaluasi menyeluruh.
Dengan kembali ke Trisakti, klub ingin memulai babak baru yang lebih fokus, disiplin, dan penuh semangat. Hal ini terlihat dari pendekatan latihan yang kini lebih intensif dan terstruktur. Beberapa wajah baru juga mulai menghiasi skuad, menandakan adanya penyegaran yang serius.
Manajemen juga mengisyaratkan akan melakukan rekrutmen tambahan, baik pemain lokal maupun asing, untuk memperkuat tim menjelang musim kompetisi yang akan datang. Kembali ke tempat yang membentuk karakter awal klub diharapkan mampu menyuntikkan motivasi ekstra bagi semua pihak.
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…
Oman Gagal Manfaatkan Keunggulan Jumlah, Ditahan 10 Pemain Maroko 0-0 di Piala Arab FIFA 2025 Moveon88 — Oman harus…