Moveon88 — CONMEBOL pada Kamis waktu setempat mengeluarkan keputusan tegas dengan mendiskualifikasi klub Argentina Independiente dari Copa Sudamericana 2025 menyusul kerusuhan berdarah yang terjadi pada laga leg kedua babak 16 besar melawan Universidad de Chile pada 20 Agustus di Stadion Libertadores de América, Buenos Aires. Insiden itu melukai 19 orang setelah suporter saling melemparkan pisau, tongkat, granat kejut, batu, botol, dan kursi, menurut keterangan resmi yang dirilis badan sepak bola Amerika Selatan tersebut.
Pertandingan yang sempat berjalan hingga menit ke-48 itu dihentikan saat skor tercatat 1-1, lalu akhirnya dibatalkan. Dalam putusannya, CONMEBOL memberi sanksi berat kepada Independiente: diskualifikasi dari kompetisi, larangan bagi suporter untuk hadir di 14 pertandingan CONMEBOL berikutnya — tujuh laga kandang dan tujuh laga tandang — serta denda sebesar USD 250.000. Selain itu, badan pengatur juga mengancam akan menjatuhkan hukuman lebih berat jika kekerasan serupa terulang.
Universidad de Chile juga menerima sanksi signifikan meski tetap melaju di kompetisi; klub asal Chili tersebut didenda USD 270.000 dan dilarang menghadirkan penggemar pada 14 pertandingan internasional mendatang. Universidad de Chile diharuskan menghadapi Alianza Lima dari Peru pada babak perempat final tanpa dukungan suporter di stadion lawan maupun kandang sesuai aturan yang berlaku.
Reaksi dari kedua kubu pun berbeda. Independiente mengecam putusan tersebut dan menilai keputusan CONMEBOL “memberi kemenangan kepada pihak yang melakukan kekerasan,” sedangkan presiden Universidad de Chile memandang keputusan itu sebagai penegakan “keadilan.” CONMEBOL menyatakan keputusan ini dimaksudkan untuk mengirimkan pesan kuat terhadap kekerasan di stadion, namun juga membuka kemungkinan banding oleh pihak-pihak terkait.
Selain hukuman finansial dan larangan penonton, pengadilan CONMEBOL memerintahkan kedua klub melakukan kampanye anti-rasisme, anti-diskriminasi, dan anti-kekerasan baik di media sosial maupun di stadion masing-masing. Badan itu juga memperingatkan kedua tim bahwa sanksi akan diperberat jika terjadi pelanggaran lanjutan.
Kronologi kerusuhan menurut laporan menyebutkan bahwa kekerasan bermula di babak pertama ketika sejumlah penggemar Universidad de Chile melempar batu, tongkat, botol, dan kursi ke arah pendukung tuan rumah. Keadaan kemudian memburuk ketika sekelompok suporter Independiente menyerbu tribun tim tamu; beberapa penggemar Chile dilaporkan dipukuli, ditelanjangi, dan mengalami luka-luka. Salah satu penggemar Universidad de Chile bahkan terpaksa melompat dari atas tribun untuk menghindari serangan. Peristiwa itu menuai kecaman luas, termasuk dari Presiden Chili Gabriel Boric yang menuding para penggemar Independiente telah “menggantung” lawan mereka, serta seruan dari Presiden FIFA Gianni Infantino yang menuntut “sanksi yang patut dicontoh.”
Insiden ini kembali mengingatkan pada masalah keamanan suporter di kompetisi klub Amerika Selatan. Dalam satu dekade terakhir, CONMEBOL pernah menjatuhkan hukuman serupa ketika Boca Juniors dikeluarkan dari Copa Libertadores pada Mei 2015 menyusul serangan suporter terhadap rival River Plate dengan semprotan merica. Keputusan terhadap Independiente menambah daftar tindakan tegas badan sepak bola regional terhadap kekerasan di stadion dan menandai upaya presiden CONMEBOL untuk menindaklanjuti ancaman terhadap keselamatan suporter dan para pemain.
Kasus ini diperkirakan akan memicu evaluasi lebih luas mengenai prosedur keamanan dan pengawasan saat pertandingan internasional di kawasan ini. Sementara Universidad de Chile tetap berlanjut di turnamen dan menunggu pertandingan perempat final, Independiente harus menanggung konsekuensi berat yang akan mempengaruhi musim kompetisi internasionalnya dan citra klub di mata publik dan sponsor. Proses banding, jika diajukan, akan menjadi babak selanjutnya dalam saga yang sudah memicu perdebatan tentang batas tanggung jawab klub, aparat keamanan, dan federasi sepak bola dalam mencegah eskalasi kekerasan di arena olahraga.
Tanpa Gol, Tiket Ganda: Palestina Puncaki Grup A, Suriah Ikut Melaju ke Perempat Final Piala Arab Moveon88 – Laga…
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…