Moveon88 – Marcus Rashford akhirnya menjalani debut tidak resmi bersama Barcelona dalam laga pramusim melawan Vissel Kobe. Meski hanya bermain 32 menit, banyak cerita tersirat di balik keputusan pelatih Hansi Flick serta masa lalu dan masa depan sang penyerang Inggris yang kini berjuang mencari kebangkitan setelah dua musim penuh tantangan.
Marcus Rashford mencuri perhatian publik Spanyol dan Inggris ketika akhirnya turun lapangan mengenakan seragam Barcelona. Debutnya, meski non-resmi, terjadi dalam laga uji coba melawan klub Jepang Vissel Kobe, Minggu (27/7/2025) di NOEVIR Stadium. Barcelona menang 3-1 dalam pertandingan tersebut, tetapi momen Rashford menjadi sorotan utama karena berlangsung singkat dan menyimpan banyak tanda tanya.
Masuk sebagai pengganti Raphinha di awal babak pertama, Rashford hanya bermain selama 32 menit sebelum akhirnya digantikan oleh Dro Fernandez. Menariknya, Fernandez yang masuk menggantikannya langsung mencetak gol ketiga untuk Barcelona, membawa tim unggul 3-0 sebelum Vissel Kobe memperkecil ketertinggalan lewat gol Miyashiro.
Banyak pengamat bertanya-tanya, mengapa pemain sekaliber Rashford diberi waktu bermain yang begitu minim, terlebih ketika antusiasme publik tinggi menyambut kehadirannya. Pelatih kepala Hansi Flick akhirnya angkat bicara. Menurutnya, keputusan tersebut dilatarbelakangi oleh kurangnya waktu latihan Rashford sejak bergabung bersama tim. “Dia tertinggal seminggu dari yang lain,” ujar Flick seperti dikutip dari laman resmi klub.
Flick, mantan pelatih Bayern Munich dan Timnas Jerman, menambahkan bahwa Rashford belum banyak berlatih dengan bola dan masih dalam tahap adaptasi fisik serta taktik. “Kami ingin menjaganya. Ini bukan soal performa, tapi pencegahan agar tidak mengalami cedera sejak awal,” ucap Flick, menunjukkan pendekatan yang bijak dalam membina pemain baru.
Momen debut singkat itu sebenarnya menjadi simbol perjalanan Rashford yang kini memulai fase baru. Ia memang datang ke Barcelona sebagai pemain pinjaman dari Manchester United pada 23 Juli 2025. Status pinjaman tersebut mungkin terdengar mengejutkan bagi mereka yang mengingat Rashford sebagai pilar penting di Old Trafford. Namun kenyataannya, Rashford sudah dua musim berturut-turut disewakan ke klub lain.
Marcus Rashford tidak asing bagi penggemar sepak bola dunia. Lahir di Manchester, Inggris, pada 31 Oktober 1997, ia dibesarkan dalam akademi Manchester United dan melakukan debut pada usia muda, 18 tahun, di tahun 2015. Saat itu, ia langsung tampil memukau dengan dua gol ke gawang Midtjylland di ajang Liga Europa, disusul dua gol lagi di Premier League melawan Arsenal. Rashford langsung menjadi bintang.
Selama hampir satu dekade di Old Trafford, Rashford memainkan 426 pertandingan dan mencetak 138 gol di semua kompetisi. Ia turut membantu United meraih enam gelar juara, termasuk Piala FA, Piala Liga, dan Liga Europa. Sosoknya begitu identik dengan semangat juang United, terutama karena ia adalah produk akademi klub yang sukses besar.
Namun, perubahan terjadi cepat di dunia sepak bola. Setelah masa peminjaman ke Aston Villa pada musim 2024/2025, di mana ia hanya bermain 17 laga dan mencetak empat gol, masa depan Rashford di Manchester United mulai suram. Masuknya Ruben Amorim sebagai pelatih anyar membawa pergeseran strategi dan preferensi pemain. Rashford mulai kehilangan tempat di skuad utama, bahkan hanya bermain enam kali sejak Amorim mengambil alih kursi kepelatihan.
Puncaknya, nomor punggung 10 yang selama bertahun-tahun dikenakan Rashford kini telah diberikan kepada Matheus Cunha, pemain baru Manchester United. Pergantian nomor ini secara simbolis menandai bahwa Rashford bukan lagi bagian dari rencana jangka panjang klub. Ia menjadi surplus dalam susunan tim, dan akhirnya dipinjamkan ke Barcelona kesempatan baru di kompetisi yang benar-benar berbeda.
Di Barcelona, Rashford menghadapi tantangan besar. Ia harus beradaptasi dengan gaya main La Liga yang berbeda dari Premier League, sistem taktik Hansi Flick yang lebih mengedepankan disiplin posisi dan perpindahan bola cepat, serta lingkungan baru di mana ekspektasi selalu tinggi. Walau ia hanya dipinjam, peluang untuk membuktikan diri terbuka lebar. Banyak pemain dalam sejarah Barcelona yang memulai dengan status pinjaman, lalu mencuri hati dan akhirnya dikontrak permanen.
Debut singkat Rashford bukan cerminan kemampuan, melainkan proses transisi. Dalam sepak bola modern, pemulihan fisik dan kesiapan taktikal menjadi prioritas. Flick menyadari bahwa pemain yang belum sepenuhnya fit sebaiknya dijaga agar tidak mengalami cedera yang merusak rencana jangka panjang. Memberi menit bermain dengan bertahap adalah cara yang bijak.
Yang menarik, publik Barcelona cukup antusias menyambut Rashford. Banyak yang melihatnya sebagai potensi pelapis atau tandem sempurna untuk Robert Lewandowski atau Joao Felix. Dengan kecepatan, naluri mencetak gol, dan kemampuan bermain di berbagai posisi penyerangan, Rashford bisa menjadi aset penting jika menemukan kembali kepercayaan diri dan konsistensi.
Musim pramusim masih panjang, dan Flick dikenal sebagai pelatih yang memberikan kesempatan bagi pemain yang bekerja keras. Dengan pemulihan intensif dan latihan penuh, bukan tak mungkin Rashford akan menjadi salah satu nama andalan di daftar starter Blaugrana ketika La Liga dimulai.
Rodrigo De Paul Resmi Gabung Inter Miami MLS Moveon88 – Rodrigo De Paul resmi meninggalkan Atlético de Madrid dan bergabung…
Ketidakhadiran Luis Diaz di Pramusim Liverpool: Awal dari Perpisahan? Moveon88 – Luis Diaz tidak tampil dalam laga uji coba Liverpool…
Marcus Rashford: Debut Sunyi di Barcelona dan Awal Baru yang Penuh Harapan Moveon88 – Marcus Rashford akhirnya menjalani debut tidak…
Krisis Kiper Barcelona: Ter Stegen Absen 3 Bulan Usai Operasi Punggung Kedua Moveon88 – Barcelona diterpa kabar buruk menjelang awal…