Moveon88 – Marcos Llorente menanggung kekecewaan mendalam meski menjadi pencetak dua gol bagi Atletico Madrid dalam laga pembuka fase grup Liga Champions yang berakhir 3-2 untuk Liverpool di Anfield. Gelandang serang Spanyol itu mengakui bahwa usaha personalnya tidak cukup untuk mengubah nasib tim, dan menekankan perlunya introspeksi serta tanggung jawab kolektif setelah kekalahan yang terasa menyakitkan itu.
Llorente secara blak-blakan menyoroti buruknya awal yang dijalani Atletico. Menurutnya, sepuluh menit pertama menjadi titik krusial yang membuat segala sesuatunya berubah sejak dini. “Kami butuh kritik diri karena kami tidak bisa memulai pertandingan seperti dulu. Itu membuat segalanya jauh lebih sulit,” ujarnya kepada Movistar. Ia mengakui sundulan Virgil van Dijk yang menjadi gol penentu adalah aksi individu yang luar biasa, tetapi menegaskan bahwa hal yang tidak boleh terjadi adalah membiarkan dua gol awal seperti yang mereka alami. Rasa frustrasinya muncul dari kepahitan karena meski ia mampu membawa tim kembali ke pertandingan, momentum yang hilang pada awal laga terbukti mahal.
Meski demikian, Llorente memuji karakter tim atas respons yang ditunjukkan setelah tertinggal. Ia menilai Atletico tidak pernah kehilangan keyakinan dan terus berjuang sampai akhir, sebuah sikap yang menurutnya patut diapresiasi meski pada akhirnya tak cukup menghasilkan tiga poin. “Ini memalukan karena kami tak pernah berhenti percaya. Kami berusaha sampai akhir. Mereka tim yang hebat, terutama di kandang sendiri,” ujarnya, sambil mengomentari momen di mana timnya terlihat kehilangan fokus pada situasi sepak pojok yang kemudian menjadi pembuka bagi gol kemenangan Liverpool. Llorente menyebut bahwa ketika Atletico kompak dan menjalankan ide-ide permainan dengan jelas, mereka mampu menyaingi siapa pun — tetapi kinerja penuh selama 90 menit harus dijaga jika ingin meraih hasil di level Eropa.
Tentang dua gol yang ia cetak, Llorente memilih merendah dan menegaskan prioritasnya adalah kemenangan tim, bukan prestasi individu. “Saya tidak memikirkan itu. Saya hanya memikirkan tiga poin, tim yang bagus, dan gol-gol hari ini tidak banyak berarti. Ini baru pertandingan Liga Champions pertama, masih banyak yang harus dilalui,” katanya. Pernyataan itu menggambarkan profesionalisme dan kesadaran kolektif pemain bahwa satu penampilan heroik tidak menutupi kekurangan tim secara keseluruhan.
Kekalahan ini meninggalkan pekerjaan rumah bagi pelatih dan skuad Atletico: memperbaiki cara memulai pertandingan, mempertahankan kedisiplinan pada situasi bola mati, dan memastikan konsistensi emosional agar tidak mudah tertekan dalam atmosfer big match seperti Anfield. Untuk Llorente pribadi, dua gol di laga sulit ini menunjukkan kemampuannya memberi dampak serangan, namun ia sendiri yang paling merasakan bahwa kontribusi individu hanya bermakna jika berujung poin untuk tim.
Atletico kini harus cepat bangkit dan mengubah evaluasi menjadi tindakan konkret, baik dalam latihan maupun persiapan mental menjelang laga-laga berikutnya. Bagi Llorente dan rekan-rekannya, fokus bergeser pada pembenahan internal dan respons kolektif: belajar dari kesalahan, menuntut pertanggungjawaban, dan membuktikan bahwa kekalahan di Anfield hanyalah satu langkah dalam perjalanan panjang mereka di kompetisi ini.
Tanpa Gol, Tiket Ganda: Palestina Puncaki Grup A, Suriah Ikut Melaju ke Perempat Final Piala Arab Moveon88 – Laga…
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…