Manchester United Pantau Ederson dan Javi Guerra: Strategi Perkuat Lini Tengah Musim 2025/2026

Moveon88 – Manchester United tengah mempersiapkan perombakan strategis di sektor gelandang tengah dalam menghadapi musim kompetisi 2025/2026. Salah satu nama yang mencuat dalam daftar belanja klub berjuluk Setan Merah ini adalah gelandang milik Atalanta, Ederson. Pemain asal Brasil tersebut dikabarkan menjadi target utama klub Inggris tersebut pada bursa transfer musim panas tahun ini. Namun, negosiasi transfer tidak akan berjalan mudah, mengingat Atalanta masih berupaya mempertahankan Ederson sebagai bagian inti skuad mereka.

Sejak bergabung dengan Atalanta pada tahun 2022, Ederson telah menunjukkan performa konsisten dan peran vital dalam sistem permainan tim. Keberhasilannya membantu La Dea finis di posisi ketiga Serie A musim lalu serta lolos ke Liga Champions musim 2025/2026 menjadikan namanya semakin bersinar. Atalanta pun tidak tinggal diam, mereka secara aktif ingin memperpanjang masa bakti pemain berusia 26 tahun tersebut, meskipun kontraknya masih berlangsung hingga Juni 2027.

Ederson Honorato Campos, atau yang akrab dikenal sebagai Ederson, telah menjelma menjadi salah satu gelandang paling konsisten di Serie A sejak merapat ke Atalanta. Sejak 2022, ia sudah mencatatkan 139 penampilan bersama klub asal Bergamo tersebut, menyumbang 13 gol dan 4 assist. Dengan fisik yang solid, kemampuan bertahan yang baik, serta kecerdasan dalam membaca permainan, Ederson menjadi tulang punggung lini tengah La Dea di bawah asuhan Gian Piero Gasperini.

Performa impresif Ederson di musim lalu turut membawa Atalanta menembus posisi tiga besar klasemen akhir Serie A, di bawah Napoli dan Inter Milan. Catatan ini memberikan Atalanta tiket otomatis menuju Liga Champions 2025/2026, sebuah capaian yang mempertegas pentingnya peran Ederson dalam skuad.

Tidak hanya mencuri perhatian Manchester United, Ederson juga dilaporkan masuk dalam radar pelatih timnas Brasil, Carlo Ancelotti, untuk dipertimbangkan dalam skuad Seleção menjelang Copa América dan kualifikasi Piala Dunia. Hal ini semakin memperkuat statusnya sebagai gelandang kelas atas di Eropa.

Namun demikian, Atalanta belum menunjukkan tanda-tanda ingin melepas sang pemain. Klub Serie A itu berupaya memperpanjang kontrak Ederson, meski kontraknya saat ini masih berlaku dua tahun lagi. Bagi Atalanta, mempertahankan Ederson merupakan bagian penting dari proyek jangka panjang mereka untuk bersaing di level domestik dan Eropa.

Sementara itu, ketertarikan Manchester United terhadap Ederson disebut bukanlah hal baru. Menurut Football Italia, klub asal Inggris ini sudah mulai memantau perkembangan sang pemain sejak jendela transfer musim panas 2024. Dengan kebutuhan akan sosok gelandang tengah yang dinamis dan bisa bermain di berbagai skema, Ederson dianggap sebagai opsi ideal untuk menggantikan peran pemain seperti Casemiro yang kini mulai memasuki masa akhir kariernya.

Meski fokus utama tertuju pada Ederson, Manchester United juga tidak menutup kemungkinan untuk beralih ke opsi lain jika negosiasi dengan Atalanta mengalami jalan buntu. Salah satu nama yang kini ikut masuk dalam radar adalah Javi Guerra, gelandang muda milik Valencia.

Guerra, yang masih berusia 22 tahun, dinilai sebagai prospek jangka panjang dengan potensi besar. Sejak promosi ke tim utama Valencia pada 2023, ia telah mencatatkan 89 penampilan dengan kontribusi 8 gol dan 4 assist. Statistik ini cukup menjanjikan untuk ukuran gelandang tengah yang juga memiliki fleksibilitas bermain sebagai gelandang serang maupun gelandang bertahan.

Dikutip dari Calciomercato, Guerra sejauh ini belum menunjukkan minat untuk memperpanjang kontraknya bersama Valencia. Situasi ini memberikan celah bagi Manchester United untuk melakukan pendekatan serius. Kabarnya, pihak Guerra tengah menunggu kejelasan mengenai tawaran resmi dari The Red Devils sebelum mengambil keputusan lebih lanjut terkait masa depannya.

Valencia sendiri disebut mematok harga sekitar 30 juta euro atau setara Rp 568 miliar untuk melepas Javi Guerra. Nilai ini dinilai sepadan jika melihat kualitas dan potensi perkembangan sang pemain. Terlebih lagi, dengan usia yang masih muda dan pengalaman bermain di La Liga, Guerra berpeluang menjadi aset penting bagi Manchester United dalam beberapa musim ke depan.

Gelandang asal Spanyol ini memiliki gaya bermain yang cukup modern, kuat dalam transisi, memiliki visi menyerang, dan piawai dalam menjaga ritme permainan. Hal ini menjadikannya sebagai alternatif yang layak jika Ederson gagal didatangkan. Bahkan, beberapa analis menyebut bahwa dengan pembinaan yang tepat, Guerra bisa berkembang menjadi gelandang dominan di Premier League.

Perburuan Ederson dan Javi Guerra mencerminkan fokus Manchester United dalam membangun fondasi lini tengah yang lebih kuat dan berorientasi jangka panjang. Dengan kompetisi domestik dan Eropa yang semakin ketat, klub tidak bisa lagi bergantung pada pemain-pemain senior semata.

Kehadiran sosok seperti Ederson yang berpengalaman di Serie A dan terbukti konsisten, atau Javi Guerra yang menjanjikan masa depan cerah, akan menjadi langkah penting dalam proyek pembangunan ulang skuad United. Namun, tantangan utama adalah bagaimana klub bisa meyakinkan pemain dan klub pemilik untuk bersedia melepas mereka dengan nilai yang wajar.

Dengan waktu yang masih tersedia di jendela transfer musim panas 2025, Manchester United dipastikan akan terus memantau situasi secara cermat. Baik Ederson maupun Guerra, keduanya merepresentasikan dua hal berbeda yakni stabilitas jangka pendek dan investasi jangka panjang. Apapun keputusan akhirnya, perburuan ini menunjukkan bahwa Setan Merah tengah serius membangun kembali kekuatan lini tengahnya untuk meraih kejayaan yang telah lama dinanti.