Moveon88 – Sepak bola bukan hanya soal kemenangan dan kekalahan, tetapi juga tentang kisah, pengorbanan, dan warisan yang ditinggalkan para pemainnya. Salah satu kisah paling emosional dalam sejarah Liverpool baru saja tercipta, ketika klub memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 20 milik Diogo Jota. Keputusan ini menjadi bentuk penghormatan tertinggi bagi penyerang asal Portugal tersebut, yang telah memberikan kontribusi luar biasa selama membela The Reds.
Diogo Jota pertama kali tiba di Liverpool pada tahun 2020 setelah didatangkan dari Wolverhampton Wanderers. Sejak awal, Jota langsung memberikan dampak signifikan di lini serang Liverpool. Dalam kurun waktu empat musim, ia mencatatkan 65 gol dari 182 penampilan di semua kompetisi. Statistik ini membuktikan bahwa Jota bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan salah satu mesin gol utama Liverpool di era modern.
Peran Jota semakin terasa ketika ia membantu Liverpool meraih sejumlah trofi penting. Pada musim 2021/2022, Jota berperan besar dalam keberhasilan Liverpool merebut Piala FA dan Piala Liga. Tidak hanya itu, musim lalu ia turut mengantarkan Liverpool menjuarai Liga Premier Inggris, sebuah pencapaian yang sangat dinantikan para pendukung The Reds. Gol-gol krusial Jota, terutama di laga-laga besar seperti Derby Merseyside melawan Everton dan duel panas kontra Tottenham Hotspur, selalu menjadi momen yang membekas di benak para penggemar.
Namun, kontribusi Jota tidak hanya terbatas di atas lapangan. Ia dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan mudah bergaul, sehingga cepat menjadi favorit di ruang ganti. Pelatih Liverpool, Arne Slot, bahkan menyebut Jota sebagai “seseorang yang membuat orang lain merasa nyaman hanya dengan kehadirannya.”
Kapten tim, Virgil van Dijk, juga mengungkapkan rasa hormat dan kekagumannya terhadap Jota, menyebutnya sebagai teman sejati di dalam dan luar lapangan. Sementara itu, Andy Robertson, bek kiri Liverpool, menyebut Jota sebagai “pemain asing paling Inggris” yang pernah ia temui, menandakan betapa cepatnya Jota beradaptasi dengan budaya dan atmosfer sepak bola Inggris.
Duka Mendalam dan Penghormatan dari Seluruh Dunia Sepak Bola
Tragedi menimpa Jota secara tiba-tiba, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan setim, dan para penggemar. Kecelakaan yang merenggut nyawanya terjadi di Spanyol, saat ia sedang bersama adiknya. Kejadian ini sontak menggemparkan dunia sepak bola. Liverpool, sebagai klub yang sangat menghargai jasa para pemainnya, segera mengumumkan masa berkabung dan mengibarkan bendera setengah tiang di Anfield.
Pihak klub juga membuka buku duka bagi para penggemar yang ingin menyampaikan pesan dan doa untuk Jota. Tak hanya di Liverpool, penghormatan juga datang dari berbagai penjuru dunia. Pada laga pembuka Euro 2025 antara Portugal dan Spanyol, seluruh pemain dan penonton mengheningkan cipta sebagai bentuk solidaritas. Para pemain Portugal mengenakan pita hitam dan membawa spanduk bertuliskan pesan perpisahan untuk Jota.
Pelatih Liverpool, Arne Slot, dalam pernyataannya mengatakan bahwa Jota adalah sosok yang sangat dicintai oleh semua orang di klub. Ia menambahkan, terakhir kali berbicara dengan Jota adalah untuk memberikan ucapan selamat atas kemenangan Portugal di Nations League dan mendoakan yang terbaik untuk pernikahan Jota. “Dalam banyak hal, musim panas ini seharusnya menjadi musim impian bagi Diogo dan keluarganya, yang membuat kepergiannya semakin memilukan,” ujar Slot.
Virgil van Dijk juga memberikan penghormatan khusus, menyebut bahwa bermain bersama Jota adalah sebuah kehormatan dan warisan Jota akan terus hidup di Liverpool. “Kami akan sangat merindukanmu dan tidak akan pernah melupakanmu,” kata Van Dijk. Sementara itu, Andy Robertson menegaskan bahwa Jota telah menjadi bagian penting dalam keluarga besar Liverpool.
Langkah Bersejarah: Pensiunnya Nomor 20 di Liverpool
Sebagai bentuk penghormatan tertinggi, Liverpool memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung 20 yang selama ini dikenakan Jota. Keputusan ini sangat jarang diambil oleh klub, kecuali untuk pemain yang benar-benar memberikan dampak luar biasa, baik di dalam maupun luar lapangan. Nomor 20 kini tidak akan pernah lagi digunakan oleh pemain Liverpool lainnya, sebagai simbol keabadian warisan Jota.
Pihak klub menyampaikan bahwa nomor 20 akan selalu dikenang, terutama berkat gol-gol penting yang dicetak Jota, termasuk gol terakhirnya di Derby Merseyside. Langkah ini mendapat apresiasi luas dari para penggemar dan komunitas sepak bola, yang menilai bahwa Jota layak mendapatkan penghormatan sebesar ini.
Kisah Diogo Jota di Liverpool mungkin telah berakhir secara tragis, namun warisan dan semangatnya akan terus hidup di Anfield dan di hati para penggemar. Nomor 20 kini menjadi simbol dedikasi, kerja keras, dan cinta seorang Diogo Jota terhadap sepak bola dan Liverpool. Selamat jalan, Jota. Warisanmu abadi di Anfield.
Krisis Kiper Barcelona: Ter Stegen Absen 3 Bulan Usai Operasi Punggung Kedua Moveon88 – Barcelona diterpa kabar buruk menjelang awal…
Persija Jakarta Perkenalkan Skuad Baru Bernuansa Brasil Moveon88 – Persija Jakarta secara resmi meluncurkan skuad terbaru mereka untuk menghadapi musim…
Inggris Pertahankan Gelar Euro Wanita Lewat Drama Adu Penalti Moveon88 – Timnas Inggris mencatatkan sejarah dengan mempertahankan gelar juara Piala…
Viktor Le Incar Gelar Juara ASEAN Cup U-23 2025 Moveon88 – Viktor Le, gelandang naturalisasi andalan Timnas Vietnam U-23, mengungkapkan…