Isak Pecah Telur, Liverpool Bernapas Lagi; Roket Kamara Angkat Villa, Brighton Bungkam Forest

Moveon88 – Alexander Isak akhirnya membuka rekening golnya di Liga Primer untuk Liverpool dan menjadi motor kebangkitan dalam kemenangan 2-0 atas West Ham United, Minggu malam. Di tengah periode paling kelam The Reds dalam lebih dari tujuh dekade—sembilan kekalahan dari 12 laga terakhir—Arne Slot mengambil keputusan besar dengan mencadangkan Mohamed Salah untuk pertama kalinya di Liga Primer musim ini. Keputusan itu menempatkan Florian Wirtz sebagai starter dan, meski playmaker Jerman tersebut tampil tajam, peluang emasnya di babak pertama hanya berujung sepakan jarak dekat yang lemah dan diselamatkan gemilang oleh Alphonse Areola. Isak—pemain termahal Liverpool senilai £125 juta setelah didatangkan dari Newcastle pada September—pun sempat terlihat belum sepenuhnya bugar. Ia membuang dua kesempatan sebelum jeda, termasuk satu situasi yang kembali memaksa Areola melakukan aksi refleks brilian untuk menjaga gawang West Ham tetap perawan.

Ritme pertandingan berbalik menguntungkan Liverpool setelah turun minum. Intensitas dan peredaran bola lebih tegas, penempatan posisi di sepertiga akhir lebih cair, dan kombinasi cepat mulai menemukan celah. Kebuntuan pecah pada menit ke-60 ketika Cody Gakpo melakukan pergerakan cerdas di half-space kanan, melepaskan umpan tarik yang disambar Isak dengan sepakan datar akurat ke sudut bawah. Gol itu bukan hanya mengakhiri kekeringan sang penyerang di liga, tetapi juga menyalakan kembali keyakinan seluruh tim yang sedang tertekan. Dengan sisa waktu kurang dari 10 menit, Liverpool diuntungkan ketika Lucas Paqueta diusir wasit usai menerima dua kartu kuning dalam 60 detik hanya karena protes keras yang berkepanjangan—sebuah momen kehilangan kontrol yang mahal bagi West Ham. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan sempurna oleh The Reds, dan pada menit ke-92 Gakpo memastikan tiga poin lewat penyelesaian klinis setelah memanfaatkan kekacauan sapuan di lini belakang tuan rumah. Kemenangan ini baru yang kedua bagi Liverpool dalam delapan laga liga terakhir, namun krusial untuk menahan laju negatif dan mengerek posisi mereka ke peringkat kedelapan dengan 21 poin dari 13 pertandingan. West Ham, yang rapuh di momen-momen penting, terpeleset ke posisi ke-17 dengan 11 poin—setara dengan Leeds United di urutan ke-18—sekaligus menegaskan bahwa margin kesalahan mereka semakin menipis.

Di Midlands, Aston Villa meraih kemenangan penting 1-0 atas Wolverhampton Wanderers berkat sumbangan spektakuler Boubacar Kamara. Derby regional yang sarat tensi ini awalnya berjalan ketat dengan peluang-peluang saling berbalas, dan Wolves bahkan sempat merayakan saat Jorgen Strand Larsen menjebol gawang Villa, namun selebrasi itu buyar oleh bendera offside. Emiliano Martinez tampil sebagai penentu momentum pada akhir babak pertama ketika melakukan penyelamatan sensasional untuk menjaga skor tetap kacamata. Selepas jeda, Villa mengangkat garis tekan dan tempo. Wolves menyia-nyiakan beberapa kesempatan untuk mencuri keunggulan, sebelum stadion meledak pada menit ke-67 saat Kamara melepaskan tembakan keras melengkung ke pojok atas yang tak terjangkau kiper. Tuan rumah lalu bertahan dengan soliditas tinggi di menit-menit akhir, mengamankan kemenangan kelima berturut-turut di semua kompetisi yang mendongkrak mereka ke posisi ketiga klasemen—hanya terpaut satu poin dari Manchester City di peringkat kedua. Sebaliknya, Wolves kian tenggelam di dasar klasemen dengan dua poin saja, terpisah sembilan poin dari zona aman, dan membutuhkan reset besar dalam efektivitas penyelesaian untuk menghentikan spiral negatif.

Sementara itu, Brighton & Hove Albion tampil matang di City Ground dan menaklukkan Nottingham Forest 2-0 melalui gol-gol Maxim De Cuyper dan Stefanos Tzimas. Tim asuhan Fabian Huerzeler langsung menekan sejak awal, mencatat 13 tembakan di babak pertama berbanding delapan milik tuan rumah, sekaligus mendominasi penguasaan bola. Hadiah atas dominasi itu tiba di masa injury time babak pertama ketika Georginio Rutter mengirim umpan akurat ke kotak penalti, menemukan De Cuyper yang lolos dari kawalan di ruang kosong. Bek sayap Belgia itu dengan tenang menaklukkan Matz Sels untuk gol keduanya di liga musim ini. Forest, yang datang dengan modal kemenangan beruntun termasuk kemenangan telak 3-0 atas juara bertahan Liverpool, mencoba bangkit setelah jeda, namun struktur pertahanan Brighton tetap rapat dan terkoordinasi. Harapan tuan rumah pupus pada menit ke-88 ketika sundulan buruk Morato di area sendiri disambar cepat oleh Tzimas, penyerang Yunani berusia 19 tahun, untuk menggandakan keunggulan. Upaya Forest yang sesekali menjanjikan mentah karena kurangnya ketenangan pada sentuhan akhir, membuat mereka tetap di posisi ke-16 dengan 12 poin dan pekerjaan rumah besar di sepertiga akhir. Brighton naik ke urutan kelima dengan 22 poin, hanya terpaut satu angka dari Chelsea di peringkat keempat yang masih menyimpan satu pertandingan.

Rangkaian hasil ini merangkum dinamika papan tengah hingga bawah Liga Primer jelang pergantian tahun. Liverpool menemukan denyut nadi lewat gol perdana Isak dan manajemen risiko yang lebih rapi di lini belakang; Aston Villa mempertegas kredensial empat besar dengan keseimbangan permainan dan momentum positif; Brighton melanjutkan kurva naik berkat organisasi dan efisiensi. Di sisi lain, West Ham dan Nottingham Forest harus segera membenahi detail—kedewasaan mengelola momen krusial bagi The Hammers dan ketajaman penyelesaian untuk Forest—sementara Wolves berada di wilayah bahaya yang menuntut respons cepat agar tidak tertinggal terlalu jauh. Di liga yang ditentukan detail kecil, tiga poin pada awal Desember bisa menjadi fondasi arah musim; malam ini, fondasi itu dimiliki Liverpool, Villa, dan Brighton.