Moveon88 — Kabar melegakan datang untuk tuan rumah Piala Afrika: Achraf Hakimi dinyatakan fit untuk memperkuat Maroko. Sang kapten dan bintang Paris Saint-Germain itu telah kembali bugar setelah cedera pergelangan kaki kiri, tetapi pelatih Walid Regragui mengisyaratkan bahwa ia belum tentu langsung tampil sebagai starter pada laga pembuka melawan Komoro di Rabat, Minggu. Regragui menegaskan keputusan akhir baru akan diambil jelang pertandingan, menimbang keseimbangan antara kebutuhan tim dan kehati-hatian terhadap kondisi sang pemain yang baru pulih.
Hakimi, yang terpilih sebagai Pemain Terbaik Afrika tahun ini dan menempati peringkat keenam Ballon d’Or 2025, belum bermain sejak 4 November ketika ia ditarik keluar dalam laga Liga Champions kontra Bayern Munich. Malam itu, bek kanan berusia 27 tahun tersebut meninggalkan lapangan dengan tangis dan kekhawatiran nyata soal peluangnya tampil di turnamen besar ini. Diagnosis kemudian memastikan keseleo pergelangan yang cukup berat, memaksa proses pemulihan bertahap yang ketat dan terukur. Menjelang kick-off perdana, Hakimi menegaskan dirinya merasa baik dan mengikuti seluruh program yang disusun tim medis serta staf pelatih, sebuah sinyal positif bagi publik tuan rumah yang menaruh ekspektasi tinggi.
Regragui mengungkapkan bahwa pemulihan Hakimi merupakan hasil dari disiplin dan pengorbanan yang luar biasa selama empat hingga lima pekan terakhir. Menurutnya, sang kapten bukan hanya menyelesaikan program rehabilitasi, tetapi juga memberi teladan bagi rekan setim mengenai profesionalisme di level tertinggi. Pelatih kepala mengapresiasi protokol pemulihan yang diterapkan—mulai dari pengelolaan beban latihan, evaluasi harian, hingga simulasi menit bertanding—yang menghasilkan progres sangat positif. Namun ia mengingatkan, tantangan sesungguhnya ada pada keberlangsungan performa selama keseluruhan turnamen, sehingga keputusan soal menit bermain awal Hakimi harus cermat dan tidak emosional.
Situasi ini menempatkan Maroko pada persimpangan strategis yang klasik: memaksimalkan kehadiran pemimpin di lapangan sejak awal atau menahan diri demi memastikan ketersediaannya untuk fase-fase yang lebih menentukan. Hakimi, dengan kecepatan, agresivitas, dan kualitas distribusi di sisi kanan, merupakan poros penting dalam transisi dan progresi serangan. Ia menambah dimensi pada bola mati dan menjadi jangkar pressing di sisi flank. Namun risiko kambuhnya cedera pada turnamen dengan jadwal padat mengharuskan staf teknis menakar setiap keputusan. Tidak heran Regragui menyimpan ruang untuk opsi rotasi, termasuk kemungkinan memainkan Hakimi dari bangku cadangan untuk menambah menit dengan aman.
Sebagai tuan rumah, Maroko memasuki Piala Afrika dengan beban harapan sekaligus momentum. Mereka menargetkan trofi pertama sejak 1976, dan jalan awal di Grup A tidak ringan. Selain Komoro pada partai pembuka, Singa Atlas juga harus berhadapan dengan Mali dan Zambia—dua lawan yang dikenal disiplin, fisikal, dan berbahaya dalam transisi. Dominasi teritorial dan keseimbangan emosi akan krusial, terlebih dalam atmosfer kandang yang menggelegar, yang bisa menjadi bahan bakar semangat sekaligus ujian konsentrasi.
Bagi para penggemar, kabar fitnya Hakimi adalah dorongan moral besar. Kehadirannya mempertebal identitas tim: intensitas tinggi di sayap, keberanian membawa bola, dan kemampuan memecah blok pertahanan melalui overlap maupun diagonal run. Namun pesan dari kamp Maroko jelas: turnamen ini maraton, bukan sprint. Menangkap momen tanpa mengorbankan keberlanjutan menjadi tema utama, dan Regragui tampak berkomitmen pada prinsip itu.
Turnamen akan bergulir melewati Tahun Baru dan berujung pada partai puncak di Rabat pada 18 Januari. Dengan dukungan publik sendiri dan skuad yang dipenuhi talenta, Maroko berdiri di persimpangan sejarah, mencoba mengakhiri penantian panjang mereka. Kehadiran kapten yang kembali bugar, meski mungkin belum penuh sejak laga pertama, memberi keyakinan bahwa rencana besar tetap berada di jalur. Malam sebelum sepak mula, keputusan akhir ada di tangan Regragui—apakah Hakimi langsung memimpin dari awal atau disiapkan sebagai energi segar di momen kunci—namun satu hal pasti, sang kapten siap berperan dalam perburuan trofi di rumah sendiri.
Inter Tetap Perkasa di Puncak: Gol Tunggal Lautaro Kunci Kemenangan di Bergamo Moveon88 – Inter Milan mempertahankan statusnya sebagai…
Penalti Telat Appollis Antar Afrika Selatan Tundukkan Zimbabwe 3-2 dan Amankan Tiket 16 Besar Moveon88 – Oswin Appollis menjadi…
Messi Panaskan Amerika Selatan: Inter Miami Umumkan Tur Pramusim dengan Agenda Big Match Kontra Barcelona de Guayaquil Moveon88 – Inter…
Osimhen Menyalakan Super Eagles: Nigeria Redam Badai Tunisia, Amankan Tiket Babak Gugur Moveon88 – Victor Osimhen tampil menonjol saat…