Moveon88 – Erling Haaland kembali menegaskan statusnya sebagai predator kelas dunia dengan memecahkan rekor baru Liga Champions saat Manchester City mengalahkan Napoli 2-0 dalam laga pembuka fase grup musim 2025-2026. Gol sundulan Haaland — hasil umpan cerdik dari Phil Foden — bukan hanya membuka skor pertandingan di Etihad, tetapi juga membuat sang penyerang Norwegia menjadi pemain tercepat dalam sejarah kompetisi yang mencapai 50 gol, hanya membutuhkan 49 penampilan. Rekor ini memecahkan catatan lama Ruud van Nistelrooy yang mencapai angka serupa dalam 62 pertandingan, sebuah pencapaian yang mencerminkan betapa produktif dan konsistennya Haaland dalam kompetisi elite Eropa.
Setelah pertandingan, rekan setimnya Phil Foden melontarkan pujian tinggi untuk Haaland. “Dia sepertinya memecahkan setiap rekor. Belum pernah terdengar apa yang dia lakukan. Pemain yang luar biasa,” kata Foden kepada TNT Sports. Foden sendiri tampil menonjol di laga ini: selain memberi assist bagi Haaland, ia mencatat delapan peluang yang diciptakan — jumlah tertinggi oleh pemain Manchester City di Liga Champions sejak Kevin De Bruyne mencatat sembilan peluang melawan Real Madrid pada Agustus 2020. Koneksi cepat antara Foden dan Haaland, terutama di area penalti, sekali lagi menjadi kunci bagi efektivitas serangan City.
Statistik individu Haaland menambah bobot cerita malam itu. Dengan total 50 gol di Liga Champions hanya dalam 49 laga, sang striker kini telah mengumpulkan 130 gol untuk Manchester City dalam 151 penampilan di semua kompetisi. Lebih impresif lagi, 74 dari gol tersebut tercipta di Stadion Etihad dalam 71 penampilannya di markas sendiri — angka yang menggambarkan betapa berbahayanya ia ketika bermain di kandang.
Malam itu juga sarat emosi karena kembalinya Kevin De Bruyne ke Etihad sebagai pemain Napoli. De Bruyne mendapat sambutan meriah dari pendukung City, dan Foden tidak lupa memberi penghormatan kepada rekan lamanya: “Dia adalah legenda klub. Saya sangat berterima kasih kepadanya atas apa yang telah dia lakukan. Dia akan selamanya menjadi legenda di sini.” Namun comeback De Bruyne tidak berjalan mulus: Napoli harus bermain dengan sepuluh orang setelah kapten Giovanni Di Lorenzo diberi kartu merah, dan De Bruyne kemudian ditarik keluar pada menit ke-26, digantikan oleh Mathias Olivera — sebuah momen emosional yang dibumbui tepuk tangan penonton untuk jasa-jasa De Bruyne bersama The Citizens.
Kemenangan ini melanjutkan tradisi kuat City dalam memulai kampanye Liga Champions; mereka kini memulai enam dari tujuh musim terakhir dengan kemenangan pada laga pembuka. Pep Guardiola, yang menyaksikan timnya menjaga ritme meski menghadapi permainan bertahan khas Italia, menilai hasil ini sebagai landasan positif menjelang jadwal padat yang menunggu. “Kami menghadapi tim Italia yang sulit ditembus, tetapi saya sangat senang,” ujar Guardiola, sambil mengingatkan bahwa tantangan berat masih datang, termasuk kunjungan ke Arsenal pada akhir pekan.
Memang, perhatian City segera beralih ke laga Premier League melawan Arsenal — lawan yang belakangan memberi nasib sulit bagi City di Emirates. City kalah dalam dua kunjungan terakhir mereka ke Arsenal di liga, angka yang mengejutkan jika dibandingkan dengan catatan kunjungan sebelumnya (tercatat 7 kemenangan, 5 seri, 2 kalah dalam 14 kunjungan sebelumnya). Selain itu, catatan City yang relatif rentan setelah pertandingan Eropa juga menjadi bahan peringatan: lima dari tujuh pertandingan liga mereka selanjutnya usai jeda Eropa berujung kekalahan dalam beberapa periode terakhir.
Secara taktik, pertandingan melukiskan dua wajah Manchester City. Di satu sisi ada efektivitas serangan cepat dan kemampuan memanfaatkan ruang yang dihasilkan Foden dan lini depan; di sisi lain masih terlihat pekerjaan rumah defensif yang harus diselesaikan, terutama saat menghadapi tim yang bermain dengan kedisiplinan tinggi di lini belakang. Bagi Haaland, rekor baru ini menambah daftar pencapaian spektakulernya di level klub dan Eropa, dan bagi City, kemenangan 2-0 ini menjadi modal penting — tetapi juga pengingat bahwa musim panjang menuntut konsistensi, kebugaran, dan kesiapan menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Arsenal yang menunggu di depan.
Tanpa Gol, Tiket Ganda: Palestina Puncaki Grup A, Suriah Ikut Melaju ke Perempat Final Piala Arab Moveon88 – Laga…
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…