Gerald Vanenburg Pilih Sendiri Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk Piala AFF U-23 2025

Moveon88 – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, menegaskan komitmennya untuk membentuk tim ideal sesuai visi dan filosofi yang ia bawa ke tanah air. Dalam persiapan menuju ajang Piala AFF U-23 2025, pelatih asal Belanda itu mengambil pendekatan penuh kendali dalam proses seleksi pemain. Tanpa dipengaruhi oleh pihak lain, Vanenburg memanggil 30 pemain ke dalam pemusatan latihan (TC) berdasarkan hasil pengamatan pribadinya.

Langkah ini menjadi bukti bahwa Vanenburg ingin membangun tim yang benar-benar sesuai dengan pendekatan taktis dan strategi yang ia yakini. Meskipun belum lama berada di lingkungan sepak bola Indonesia, keputusannya yang tegas memperlihatkan keseriusan dan dedikasi tinggi untuk membawa perubahan positif.

Seleksi Mandiri: Proses Ketat Tanpa Kompromi
Vanenburg mengungkapkan bahwa dirinya menonton berbagai pertandingan sepak bola lokal, bahkan hingga dini hari, demi mengenal karakteristik para pemain muda Indonesia. Ia tidak bergantung pada laporan atau rekomendasi semata, melainkan meluangkan waktu untuk melakukan penilaian langsung terhadap kemampuan dan karakter pemain yang dianggap cocok.

“Saya tidak mengenal pemain-pemain Indonesia sebelumnya. Jadi saya menonton banyak pertandingan sendiri, bahkan sampai jam 5 pagi, untuk memastikan saya memilih pemain yang benar-benar sesuai,” ujar Vanenburg, seperti dikutip dari Antara.

Pemusatan latihan dimulai sejak 20 Juni dan akan menjadi tahap awal bagi tim Garuda Muda untuk bersiap menghadapi dua turnamen besar yakni Piala AFF U-23 yang akan berlangsung pada 15–29 Juli, serta Piala Dunia U-23 2025 yang juga digelar di Indonesia sebagai tuan rumah.

Bagi Vanenburg, kualitas teknis bukanlah satu-satunya faktor penentu dalam memilih pemain. Ia juga mencari individu yang memiliki semangat juang, kecerdasan taktis, serta mentalitas yang sesuai dengan sistem permainan yang ia rancang. Pelatih berusia 60 tahun ini menilai bahwa pemain yang terpilih bukan hanya hebat di lapangan, tapi juga mampu memahami filosofi bermain yang ia bawa dari Eropa.

“Saya sangat puas dengan pilihan saya. Mereka punya kemampuan, tapi yang paling penting adalah karakter mereka cocok dengan gaya bermain saya. Itu penting,” ujar Vanenburg.

Vanenburg juga menegaskan bahwa pendekatannya tidak akan mengistimewakan pertandingan tertentu. Setiap laga adalah final, dan para pemain harus memiliki mental siap tempur sejak peluit pertama dibunyikan. “Saya tidak peduli siapa lawannya. Jika kami kalah, kami tersingkir. Jadi kami harus menang di setiap pertandingan,” tambahnya.

Piala AFF U-23 2025 bukan hanya sekadar ajang pembuktian bagi para pemain muda Indonesia. Turnamen ini juga menjadi momen penting bagi Vanenburg dalam menyiapkan fondasi yang kuat untuk menghadapi Piala Dunia U-23 2025. Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu ingin tampil kompetitif dan menunjukkan perkembangan signifikan di level internasional.

Dengan proses seleksi yang ketat dan penuh perhatian terhadap detail, Vanenburg berusaha menciptakan generasi pemain muda yang siap menjawab tantangan. Ia tidak sekadar mencari kemenangan jangka pendek, tetapi juga menyiapkan kerangka tim yang bisa berkembang dalam waktu panjang.

Publik sepak bola Tanah Air tentu menaruh ekspektasi besar terhadap Vanenburg. Kariernya sebagai mantan pemain top Belanda dan pelatih berpengalaman menjadi modal berharga dalam menata masa depan sepak bola Indonesia. Kini, publik menunggu bagaimana racikan Vanenburg bekerja di atas lapangan dalam menghadapi lawan-lawan Asia Tenggara.

Dengan kombinasi antara visi jangka panjang dan pemahaman mendalam terhadap permainan modern, Vanenburg diharapkan mampu memaksimalkan potensi para pemain muda Indonesia. Piala AFF U-23 bisa menjadi panggung pertama untuk menunjukkan bahwa Indonesia siap bersaing, bukan hanya di kawasan ASEAN, tapi juga di level dunia.