Drama 9 Gol di Debrecen: Italia Menang Tipis atas Israel dan Menyulut Harapan Kembali ke Piala Dunia

Moveon88 — Italia melalui malam penuh emosi di Stadion Nagyerdei, Debrecen, saat berhasil menaklukkan Israel 5-4 dalam pertandingan yang berlangsung seperti film thriller sepakbola, (9/9/2025). Laga yang dipenuhi perubahan momentum, kesalahan fatal, dan penyelesaian dramatis ini membawa kembali napas lega bagi Azzurri dan menyimpan arti besar dalam perburuan tiket ke Piala Dunia 2026.

Pertandingan dimulai dengan mimpi buruk bagi Italia ketika Manuel Locatelli secara tidak sengaja memasukkan bola ke gawangnya sendiri yang memberi keunggulan bagi Israel. Keunggulan awal itu membuat suasana tegang sebelum Moise Kean mampu menyamakan kedudukan untuk Italia menjelang turun minum dan meredam sementara tekanan suporter. Di babak kedua Azzurri tampil lebih agresif; Matteo Politano dan Giacomo Raspadori berhasil membawa tim ke depan dengan gol-gol yang sempat memberi harapan stabilitas. Namun kesalahan di lini belakang dan kebangkitan Israel membuat pertandingan makin ketat—tim tamu membalas dengan dua gol cepat yang mengubah kedudukan menjadi 4-4, memaksa pertandingan kembali ke keadaan serba tak menentu dan membuat para pendukung kedua kubu menahan napas.

Saat kekecewaan tampak akan menjadi hasil akhir bagi tuan rumah, momentum berubah dramatis di masa injury time ketika Sandro Tonali mengonversi sebuah tendangan sudut menjadi gol kemenangan yang memastikan skor akhir 5-4 untuk Italia. Gol itu menjadi penutup babak 90 menit yang sarat momen penting, termasuk peluang yang meleset, penyelamatan gemilang dari kedua kiper, serta dua tim yang sama-sama menunjukkan keberanian menyerang hingga detik-detik terakhir.

Dari segi taktik, Gennaro Gattuso membuat beberapa perubahan signifikan dalam susunan pemainnya pada pertandingan keduanya sebagai pelatih kepala, memasang Alessandro Bastoni dan Riccardo Calafiori di lini pertahanan, memadu Nicolò Barella dan Tonali di lini tengah untuk menambah keseimbangan, serta menumpukan ancaman di depan kepada Raspadori, Politano, Andrea Cambiaso, dan Kean. Formasi 4-2-3-1 yang dipilih bertujuan memberi keseimbangan antara kontrol penguasaan bola dan serangan vertikal, namun lapangan nyata memperlihatkan bahwa pertahanan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Italia yang beberapa kali kebobolan karena kehilangan konsentrasi.

Hasil ini menyimpan implikasi penting di klasemen Grup I. Kemenangan dramatis membuat Italia tetap di jalur persaingan, menyisakan harapan untuk mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia 2026 atau paling tidak merebut tempat playoff — yang akan menjadi langkah besar bagi Azzurri untuk kembali ke putaran final setelah absen pada dua edisi terakhir; terakhir kali mereka tampil di Piala Dunia adalah pada 2014. Sementara itu, Israel yang tampil impresif tetap menjadi ancaman serius dalam perebutan posisi teratas atau tempat playoff, menunjukkan kemampuan menekan tim-tim besar hingga detik akhir.

Pertandingan ini juga menegaskan beberapa hal: Italia masih memiliki daya serang yang bisa membongkar pertahanan lawan, namun stabilitas defensif harus segera dibenahi; sosok-sosok muda seperti Raspadori dan Tonali menunjukkan kapasitas untuk mengambil tanggung jawab, sementara pemain berpengalaman seperti Kean memberikan kontribusi penting. Bagi Gattuso, tantangan kini adalah memperkaya keseimbangan antara keberanian menyerang dan ketangguhan bertahan ketika kualifikasi memasuki fase-fase kritis.

Kemenangan 5-4 atas Israel akan menjadi pembelajaran berharga sekaligus suntikan moral bagi Italia, yang kini harus menjaga konsistensi di laga-laga berikutnya jika ingin mengamankan tiket ke turnamen besar pertama mereka sejak 2014. Bagi penggemar, malam di Debrecen akan dikenang sebagai salah satu pertandingan paling teatrikal musim kualifikasi, penuh drama, kebangkitan, dan akhirnya, kepuasan yang didapat melalui usaha hingga menit terakhir.