Clement Lenglet Resmi Telah Putus Kontrak dengan Barcelona

Moveon88 – Setelah melewati serangkaian negosiasi panjang yang cukup alot, akhirnya FC Barcelona dan Clement Lenglet resmi mengakhiri hubungan profesional mereka. Keputusan pemutusan kontrak ini diumumkan langsung oleh pihak klub melalui laman resmi mereka. Lenglet, yang sebelumnya masih terikat kontrak hingga tahun 2027, kini menjadi bagian permanen dari skuad Atletico Madrid.

Langkah ini menandai akhir dari perjalanan karier sang bek asal Prancis bersama Blaugrana, klub yang telah ia bela selama lebih dari lima tahun. Meski keputusan ini mungkin mengejutkan sebagian pihak, namun sejatinya ini merupakan akhir yang telah diprediksi sejak lama, mengingat minimnya menit bermain yang ia dapatkan dalam tiga musim terakhir.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Barcelona, klub menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi Clement Lenglet selama memperkuat tim. Mereka menyebut kontribusi Lenglet dalam beberapa musim awalnya sangat penting, terutama ketika ia menjadi pilihan utama di lini pertahanan. Barcelona juga menyampaikan harapan terbaik untuk perjalanan karier Lenglet selanjutnya bersama Atletico Madrid.

Pernyataan tersebut terasa seperti salam perpisahan yang hangat, menunjukkan bahwa meski tak lagi menjadi bagian dari rencana masa depan klub, Lenglet tetap dihargai atas jasa-jasanya. Klub raksasa Katalunya itu tidak melupakan bahwa Lenglet merupakan bagian dari skuad yang turut menyumbangkan beberapa gelar domestik.

Clement Lenglet pertama kali bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2018 setelah ditebus dari Sevilla. Ia tampil cukup konsisten pada musim-musim awalnya dan menjadi tandem penting bagi Gerard Piqué di jantung pertahanan Blaugrana. Hingga kontraknya resmi berakhir, Lenglet telah mencatatkan 160 penampilan di semua kompetisi untuk Barcelona, dengan torehan 7 gol.

Namun, seiring waktu, performanya mulai dianggap kurang stabil. Ia sering menjadi sasaran kritik saat Barcelona mengalami kekalahan, terutama di laga-laga penting. Ketatnya persaingan di lini belakang, serta masuknya nama-nama baru seperti Ronald Araújo, Jules Koundé, dan Andreas Christensen membuat Lenglet tersingkir dari skuad utama.

Dalam tiga musim terakhir, Lenglet menghabiskan waktunya di luar Camp Nou. Ia dipinjamkan ke tiga klub berbeda yakni Tottenham Hotspur, Aston Villa, dan terakhir Atletico Madrid. Di antara ketiganya, masa pinjaman di Atletico dianggap yang paling stabil dan memberi dampak signifikan bagi kariernya.

Sadar bahwa dirinya tak lagi masuk dalam rencana jangka panjang pelatih Xavi Hernández, Lenglet mulai membuka opsi untuk menyudahi kontraknya lebih awal. Barcelona pun sepakat untuk melepas sang pemain secara gratis, meskipun kontraknya masih berlaku hingga dua tahun ke depan.

Keputusan Lenglet untuk mengakhiri kontraknya lebih cepat bukan tanpa pengorbanan. Bek berusia 27 tahun itu kabarnya merelakan sisa gajinya yang mencapai total sekitar 16 juta euro. Ini menjadi poin penting dalam negosiasi yang akhirnya membuka jalan bagi pemutusan kontrak secara damai.

Tindakan ini menunjukkan komitmen Lenglet untuk mencari kepastian karier, serta keinginannya untuk bermain secara reguler. Dibandingkan terus bertahan di Barcelona sebagai cadangan atau pemain pinjaman, ia memilih mengambil langkah berani untuk benar-benar mengakhiri keterikatan kontraktualnya.

Tidak lama setelah resmi dilepas oleh Barcelona, Clement Lenglet langsung menandatangani kontrak permanen bersama Atletico Madrid. Klub besutan Diego Simeone itu memberikan durasi kontrak selama tiga tahun hingga 2028, mencerminkan kepercayaan mereka terhadap sang pemain.

Pada musim lalu, Lenglet tampil dalam 34 pertandingan bersama Atletico di semua ajang. Ia mencetak tiga gol dan menyumbang dua assist, catatan yang cukup impresif untuk seorang bek tengah. Kontribusinya di lini belakang menjadi salah satu faktor mengapa Simeone ingin mempermanenkannya.

Kehadiran Lenglet membawa keseimbangan di lini pertahanan Los Rojiblancos. Ia dikenal sebagai bek yang tenang, memiliki distribusi bola yang baik, serta disiplin dalam menjaga posisi. Hal ini sangat sesuai dengan gaya permainan bertahan khas Atletico Madrid di bawah kepemimpinan Simeone.