Carthage Eagles Terbang Tinggi: Tunisia Libas Uganda 3-1 di Pembuka Piala Afrika

Moveon88 – Tunisia membuka perjalanan mereka di Piala Afrika dengan penuh keyakinan setelah menundukkan Uganda 3-1 pada pertandingan yang diguyur hujan deras di Stadion Olimpiade Rabat, Selasa. Dua gol Elias Achouri dan satu sundulan Ellyes Skhiri memastikan tiga poin perdana bagi Carthage Eagles, sementara Uganda hanya mampu membalas lewat gol hiburan Denis Omedi di waktu tambahan.

Pertandingan dimulai dalam tempo tinggi dengan Tunisia langsung mengambil inisiatif. Keunggulan cepat datang pada menit ke-10 ketika Ellyes Skhiri, gelandang Eintracht Frankfurt kelahiran Prancis, menaklukkan penjaga gawang Jamal Salim melalui sundulan terukur. Gol itu menjadi penegas dominasi awal Tunisia yang tampil rapi dalam sirkulasi bola meski kondisi lapangan licin akibat hujan.

Menjelang jeda, keunggulan Tunisia digandakan oleh Elias Achouri. Winger FC Copenhagen itu menyelesaikan umpan silang Ali Abdi dengan tenang, mengarahkan bola ke sudut yang sulit dijangkau kiper. Gol tersebut menjadi puncak dari rangkaian serangan sayap yang efektif, memanfaatkan kecepatan dan ketepatan eksekusi di kotak penalti Uganda.

Selepas turun minum, Tunisia tidak menurunkan intensitas. Tekanan berkelanjutan kembali berbuah hasil tak lama setelah menit ke-60. Tembakan Ali Abdi sempat ditepis Jamal Salim, namun bola muntah disambar cepat oleh Achouri untuk mencatatkan gol keduanya dan mengubah skor menjadi 3-0. Gerak tanpa bola Achouri dan ketajamannya di momen krusial menjadi pembeda yang jelas dalam laga ini.

Uganda berjuang untuk keluar dari tekanan dan akhirnya mencetak gol hiburan di masa tambahan waktu. Denis Omedi melepaskan tembakan yang mengenai bek Tunisia Yan Valery sebelum bersarang di gawang, mengurangi ketertinggalan namun tidak cukup untuk mengubah arah pertandingan. Meski kalah, Cranes menunjukkan tekad hingga peluit akhir, sementara Tunisia tetap solid dan terorganisir dalam bertahan, hanya kecolongan lewat situasi defleksi.

Kemenangan ini menempatkan Tunisia di puncak Grup C setelah rangkaian laga pembuka. Mereka unggul selisih gol atas Nigeria, yang sebelumnya meraih kemenangan 2-1 atas Tanzania di Fes. Dengan posisi awal yang menguntungkan, Tunisia menegaskan status mereka sebagai salah satu favorit grup sekaligus mengirim sinyal kuat tentang ambisi mereka di turnamen kali ini.

Secara taktikal, pasukan Tunisia memperlihatkan keseimbangan antara pressing agresif dan transisi cepat. Skhiri menjadi jangkar yang menjaga ritme sekaligus ancaman dari kedua kotak, sementara duet di sisi kiri antara Ali Abdi dan Achouri berulang kali memecah blok pertahanan Uganda. Di seberang, Jamal Salim melakukan sejumlah penyelamatan penting untuk menahan margin skor, namun intensitas dan variasi serangan Tunisia pada akhirnya terlalu sulit dibendung.

Bagi Tunisia, hasil ini tidak sekadar tiga poin. Tim yang telah memastikan tiket ke Piala Dunia tahun depan dan tampil untuk ke-17 kalinya secara beruntun di Piala Afrika tersebut tampak membawa misi penebusan setelah edisi 2024 di Pantai Gading berakhir pahit pada fase grup tanpa satu pun kemenangan. Dengan pondasi permainan yang lebih matang dan efisien, mereka menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

Laga berikutnya menjanjikan tensi tinggi: Tunisia akan menantang Nigeria pada Sabtu di Fes, duel yang berpotensi menentukan juara grup bila keduanya mempertahankan performa awal. Di sisi lain, Uganda dan Tanzania akan saling berhadapan di Rabat untuk memburu poin perdana dan menjaga asa lolos dari fase grup. Bagi Carthage Eagles, kemenangan meyakinkan di bawah rintik hujan Rabat ini menjadi modal kepercayaan diri yang berharga untuk menatap babak-babak selanjutnya.