Moveon88 – Inter Milan mendapatkan kemenangan yang sangat dibutuhkan di Arena Garibaldi, Minggu (1/12/2025), setelah Lautaro Martinez mencetak dua gol dalam kemenangan 2-0 atas Pisa. Hasil ini menjaga laju Nerazzurri tetap menempel pemuncak klasemen, AC Milan, sekaligus meredakan tekanan usai dua kekalahan beruntun yang menggerogoti kepercayaan diri tim asuhan Cristian Chivu—derby akhir pekan lalu dan keok di menit-menit akhir kontra Atletico Madrid di tengah pekan.
Laga tidak berjalan semudah yang diperkirakan untuk Inter. Tuan rumah, Pisa—tim promosi yang tengah berjuang keluar dari tiga terbawah setelah hanya meraih satu kemenangan dari 13 pertandingan—mampu membuat frustasi lewat organisasi pertahanan yang rapi dan kerja keras dalam menutup ruang. Bahkan sebelum kebuntuan pecah, Pisa memperoleh peluang emas yang membuat publik Arena Garibaldi bergemuruh, menegaskan bahwa Inter tidak datang untuk pesta mudah di stadion yang lokasinya hanya sepelemparan batu dari menara miring ikonik kota ini.
Inter menguasai bola dan wilayah, namun tempo yang tersendat dan keputusan akhir di sepertiga lapangan kerap gagal menembus blok rendah Pisa. Gelombang serangan Inter lebih banyak berakhir di tepi kotak penalti, sementara tuan rumah mencoba menyengat melalui transisi cepat. Ketika kebuntuan tampak kian menebal, kualitas individual Martinez akhirnya menjadi pembeda. Pada menit ke-69, Pio Esposito menemukan ruang di sisi sayap dan melepaskan umpan silang mendatar yang cermat. Martinez, membaca momen sepersekian detik lebih cepat dari bek lawan, menyambar bola dengan tendangan first-time yang bersih untuk membuka skor dan meruntuhkan tembok psikologis Inter.
Gol tersebut tidak hanya mengubah angka di papan skor, tetapi juga mengubah bahasa tubuh seluruh skuad. Inter bermain lebih lepas, sirkulasi bola mengalir, dan intensitas menekan meningkat. Pisa mencoba bangkit, namun rentang antarlini Inter semakin rapat dan risiko yang diambil tuan rumah meninggalkan celah. Tujuh menit jelang bubaran, Martinez kembali berada di tempat yang tepat. Dari situasi kemelut di area enam yard, penyerang Argentina itu mencocor bola dari jarak dekat untuk menggandakan keunggulan dan mengunci kemenangan. Dengan dua gol ini, Martinez kini mengoleksi 10 gol di semua kompetisi musim ini, menegaskan perannya sebagai sumber daya serang paling konsisten Inter di tengah periode naik-turun performa tim.
Usai laga, Martinez menekankan pentingnya hasil ketimbang tampil gemilang. “Saya senang karena kami menang dan itulah yang kami inginkan setelah dua kekalahan. Saya bekerja untuk tim, diri saya sendiri, dan keluarga saya—soal penilaian, saya serahkan kepada orang lain. Saya harap ini berlanjut; kontrak saya masih panjang, saya bahagia di sini, dan para penggemar mencintai saya. Tim lebih penting daripada segalanya,” ujarnya kepada DAZN. Pernyataan itu sejalan dengan dinamika di lapangan: Inter memang belum menunjukkan performa paling meyakinkan, tetapi ketajaman Martinez dan momen-momen kecil yang dieksekusi dengan tepat menjadi pembeda yang Inter butuhkan untuk kembali ke jalur.
Bagi Pisa, kekalahan ini pahit karena mereka sempat menciptakan peluang lebih baik sebelum Inter memimpin. Namun ada modal berharga dari sisi organisasi, intensitas, dan keberanian mengimbangi lawan berprofil tinggi—hal-hal yang harus mereka bawa ke laga-laga berikutnya dalam upaya keluar dari zona merah. Bagi Inter, tiga poin di kota wisata Toscana ini terasa krusial bukan hanya untuk klasemen, melainkan juga untuk menata ulang ritme setelah pekan yang berat—membangun kembali kepercayaan diri, menajamkan eksekusi, dan membuktikan bahwa mereka siap terus menempel AC Milan di pucuk.
Di pertandingan Serie A lain yang turut memengaruhi peta papan tengah, Atalanta di bawah komando Raffaele Palladino menaklukkan mantan klubnya, Fiorentina, dengan skor 2-0. Gol Odilon Kossounou di babak pertama dan penyelesaian Ademola Lookman seusai jeda memastikan kemenangan liga ketiga La Dea musim ini. Palladino, yang baru mengambil alih awal bulan ini setelah pemecatan Ivan Juric, mengantar Atalanta naik ke peringkat ke-11 dengan 16 poin—lanjutan dari tren positif usai kemenangan telak atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions. Di sisi lain, Fiorentina masih belum menemukan kemenangan dan kini terpaut enam poin dari zona aman, menegaskan urgensi perbaikan cepat sebelum musim kian menekan.
Kesimpulannya, malam di Arena Garibaldi menjadi milik Lautaro Martinez: dua sentuhan klinis yang mengubah narasi laga dan menjaga napas Inter di jalur perburuan gelar. Jika efisiensi semacam ini bisa dipertahankan sembari meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan, Nerazzurri akan tetap menjadi bayang-bayang paling menakutkan bagi sang pemuncak, AC Milan.
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…
Oman Gagal Manfaatkan Keunggulan Jumlah, Ditahan 10 Pemain Maroko 0-0 di Piala Arab FIFA 2025 Moveon88 — Oman harus…