Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga 1-0 atas Atletico Madrid di Stadion San Mamés lewat tendangan meliuk Alex Berenguer pada menit ke-85, hasil yang sekaligus memperdalam luka sang tamu dan membuat mereka kini tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Barcelona. Dalam laga yang berlangsung ketat dan penuh tensi, pasukan Ernesto Valverde menampilkan performa reaktif sekaligus berani, bangkit setelah kekalahan dari Real Madrid pada tengah pekan, dan menutup malam dengan tiga poin di hadapan publik sendiri.
Sejak peluit pertama, ritme tinggi San Mamés terasa menular ke lapangan. Bilbao berupaya menekan sejak lini depan, memaksa Atletico untuk membangun serangan dari area yang tidak nyaman. Meski demikian, tim tamu asuhan Diego Simeone—yang datang dengan predikat peringkat keempat—mampu menahan badai awal lewat organisasi pertahanan yang rapat dan kedisiplinan menutup ruang antarlini. Atletico memang datang dengan rentetan 13 laga tak terkalahkan yang baru saja putus setelah dikalahkan Barcelona di pertengahan pekan, dan di Bilbao mereka berusaha keras mengembalikan momentum, namun menemukan tuan rumah yang tampil lebih segar dan agresif daripada saat kalah dari Madrid.
Babak pertama berjalan dalam tempo yang cenderung taktis: Bilbao mencoba memanfaatkan sayap melalui kecepatan Nico Williams, sementara Atletico mengincar momen transisi cepat. Publik tuan rumah sempat menahan napas ketika bek tengah Aymeric Laporte harus ditarik keluar mendekati jeda akibat cedera, digantikan Dani Vivian. Meski kehilangan figur penting di jantung pertahanan, struktur pertahanan Bilbao tetap terjaga, dan mereka sanggup menutup ruang bagi kombinasi pendek Atletico di sepertiga akhir.
Memasuki babak kedua, Atletico meningkatkan agresi. Mereka menaikkan garis tekanan, menumpuk pemain di area setengah ruang, dan mencoba memecah konsentrasi Bilbao dengan umpan-umpan silang cepat. Peluang terbaik tim tamu datang dari kepala Alexander Sorloth yang masuk sebagai pemain pengganti; sundulannya mengarah akurat namun kiper Unai Simon sigap menepisnya. Di sisi lain, Bilbao sabar menunggu celah. Oihan Sancet sempat menyia-nyiakan kesempatan emas ketika memilih menembak sendiri alih-alih memberi umpan kepada Unai Gomez yang berdiri bebas, tetapi momen itu tidak mematahkan semangat tuan rumah—justru menjadi sinyal bahwa gol bisa datang kapan saja jika eksekusi lebih tenang.
Gol yang ditunggu publik San Mamés akhirnya hadir lima menit jelang bubar. Berawal dari pergerakan cerdas Nico Williams di sisi kiri yang menarik perhatian bek lawan, bola diarahkan ke Berenguer di tepi kotak. Dengan satu sentuhan kontrol dan ruang yang cukup, Berenguer melepaskan tembakan melengkung yang menukik ke sudut jauh, membuat Jan Oblak hanya terpaku. Itu adalah gol perdana Berenguer musim ini—muncul pada momen paling menentukan, membungkam Atletico yang sebelumnya tampak mulai menguasai ritme. Bagi Bilbao, itu bukan sekadar keunggulan angka, tetapi validasi atas keberanian untuk tetap menekan dan percaya pada kualitas eksekusi mereka hingga menit-menit akhir.
Atletico berusaha membalas di sisa waktu, namun ketenangan lini belakang Bilbao—diperkuat penampilan kukuh Dani Vivian—dan refleks Unai Simon memastikan gawang tetap steril sampai peluit akhir. Setelah pertandingan, gelandang muda Atletico, Pablo Barrios, mengakui kekecewaan timnya. Ia menyebut gol Bilbao lahir dari situasi transisi yang gagal mereka kelola, namun menegaskan masih banyak poin yang bisa diperebutkan dan timnya pernah bangkit dari ketertinggalan di awal musim. Bagi pasukan Simeone, ini adalah kekalahan kedua beruntun yang menyakitkan, terlebih datang tak lama setelah Barcelona menghantam Real Betis 5-3 untuk mempertegas posisi di puncak.
Secara kontekstual, hasil ini memiliki implikasi besar pada dinamika papan atas. Dengan selisih sembilan poin dari Barcelona, Atletico dipaksa menata ulang langkah di tengah jadwal padat dan absennya sejumlah pilar. Sejumlah pemain kunci dilaporkan menepi karena cedera, sementara Robin Le Normand baru cukup fit untuk kembali duduk di bangku cadangan. Kehilangan kedalaman di beberapa sektor terlihat memengaruhi variasi serangan mereka, terutama ketika jalur vertikal ke depan diputus oleh pressing Bilbao yang konsisten.
Di kubu tuan rumah, kemenangan ini menandai pergeseran energi setelah start musim yang tersendat, baik di liga domestik maupun fase Eropa. Valverde memadukan intensitas tanpa bola dengan pengelolaan tempo saat menguasai bola; Bilbao tidak ragu menekan tinggi ketika ada pemicu—sentuhan pertama yang buruk atau umpan balik ke kiper—namun juga nyaman turun menutup ruang ketika Atletico memaksakan sirkulasi di lini belakang. Peran ganda Nico Williams sebagai pemecah struktur lawan dan pemberi assist terselubung sangat menentukan, sementara Berenguer menunjukkan mengapa intuisi dan ketenangan di sepertiga akhir adalah komoditas langka.
San Mamés lagi-lagi membuktikan diri sebagai arena yang menyedot energi lawan sekaligus menyuntik kepercayaan diri bagi tim Basque. Tiga poin mengangkat Bilbao untuk terus menempel zona kompetisi Eropa, sementara bagi Atletico, malam di Bilbao menjadi alarm agar segera menemukan kembali efisiensi dan ketajaman yang sempat membuat mereka tak tersentuh selama lebih dari sebulan. Pada akhirnya, pertandingan ini diringkas oleh satu momen kecemerlangan: sepakan melengkung Berenguer yang membelah kebuntuan di menit ke-85—sebuah detail mikro yang mengubah peta makro di klasemen La Liga.
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…
Oman Gagal Manfaatkan Keunggulan Jumlah, Ditahan 10 Pemain Maroko 0-0 di Piala Arab FIFA 2025 Moveon88 — Oman harus…