Moveon88 – Skotlandia memastikan tiket ke Piala Dunia 2026 dengan cara paling dramatis. Di malam penuh emosi di Glasgow, pasukan Steve Clarke menekuk Denmark 4-2 lewat dua gol di masa injury time, sekaligus mengakhiri penantian tampil di panggung terbesar sejak 1998. Denmark, yang hanya butuh hasil imbang untuk memuncaki Grup C, harus puas melangkah ke babak play-off.
Pertandingan langsung bergemuruh sejak menit ketiga ketika Scott McTominay membuka keunggulan Skotlandia. Mendapat bola dengan membelakangi gawang di dekat titik penalti, gelandang Napoli itu melompat akrobatik dan mengeksekusi tendangan salto yang menghujam sudut gawang Kasper Schmeichel. Gol cepat tersebut membuat Hampden Park bergetar dan memberi kepercayaan diri awal bagi tuan rumah.
Denmark merespons dengan kendali penuh atas penguasaan bola. Mereka menekan, mengalirkan serangan dari sisi ke sisi, dan menutup ruang antarlini Skotlandia. Meski demikian, disiplin bertahan dan kerapatan blok Skotlandia membuat peluang bersih sulit tercipta. Paruh pertama berakhir dengan keunggulan tipis Skotlandia, namun tanda bahaya terus datang dari kombinasi lini depan Denmark yang sabar menunggu celah.
Napak tilas pertandingan berubah di awal babak kedua. Setelah pemeriksaan VAR yang panjang, wasit menunjuk titik putih karena menilai kapten Andy Robertson melanggar Gustav Isaksen di area terlarang. Rasmus Hojlund, yang sebelumnya menyia-nyiakan beberapa posisi menjanjikan, menebusnya lewat penalti dingin ke pojok gawang Craig Gordon untuk menyamakan kedudukan menjelang menit ke-60. Empat menit kemudian, momentum kembali berputar ketika Rasmus Kristensen menerima kartu kuning kedua karena dianggap menjatuhkan John McGinn, membuat Denmark harus bermain dengan 10 orang untuk sisa laga.
Keunggulan jumlah pemain dimaksimalkan Skotlandia pada menit ke-78. Umpan sepak pojok Lewis Ferguson melambung cermat ke area enam meter, dan Lawrence Shankland menyundulnya tajam untuk mengubah skor jadi 2-1. Sorak-sorai Hampden memuncak, namun euforia itu hanya bertahan tiga menit. Patrick Dorgu, bek Manchester United, memanfaatkan kemelut dan menceploskan bola untuk membawa Denmark kembali menyamakan kedudukan 2-2, mengembalikan tegangnya atmosfer di tribune.
Ketika laga tampak mengarah ke hasil imbang, keberanian dan determinasi Skotlandia berbicara. Pada menit ke-93, Kieran Tierney melepaskan tembakan keras dari jarak jauh yang tak mampu dijangkau Schmeichel, mengembalikan keunggulan tuan rumah di momen paling genting. Tak berhenti di situ, Skotlandia menutup pertandingan dengan sebuah mahakarya: Kenny McLean melihat posisi Schmeichel yang terlalu maju, lalu mengangkat bola dari garis tengah lapangan yang melambung mulus melewati kiper Denmark. Gol sensasional itu mematri kemenangan 4-2 dan mengubah stadion menjadi lautan perayaan.
Secara taktikal, Skotlandia menunjukkan keseimbangan antara intensitas tinggi dan ketenangan pengambilan keputusan. Mereka bertahan rapat ketika dibombardir, memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan sabar, dan menghukum Denmark di momen krusial melalui bola mati serta eksekusi jarak jauh. Denmark pada sisi lain tetap berbahaya bahkan dengan 10 pemain—bukti kualitas mereka dalam penguasaan dan transisi—namun dua detik kunci di masa injury time meruntuhkan ketahanan mereka.
Kemenangan ini menegaskan Skotlandia sebagai juara Grup C dengan 13 poin, unggul dua angka atas Denmark. Bagi Tartan Army, perjalanan ini bukan semata soal angka, melainkan kisah kebangkitan dan keteguhan: dari gol indah McTominay, duel fisik yang menguras emosi, hingga penentuan di detik-detik terakhir oleh Tierney dan McLean. Tiket ke Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat akhirnya di tangan—dan cara mereka meraihnya akan dikenang lama oleh publik Hampden.
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…
Oman Gagal Manfaatkan Keunggulan Jumlah, Ditahan 10 Pemain Maroko 0-0 di Piala Arab FIFA 2025 Moveon88 — Oman harus…