Moveon88 — Malam yang penuh tensi di Guayaquil berakhir dengan kejutan ketika Ekuador menundukkan juara bertahan dunia, Argentina, 1-0 pada laga penutup babak Kualifikasi Piala Dunia FIFA, Rabu (10/9/2025). Meski kedua tim telah memastikan tiket ke putaran final, pertandingan berjalan sengit sejak peluit pertama dan diwarnai insiden disipliner yang menentukan arah pertandingan.
Drama dimulai ketika bek berpengalaman Argentina, Nicolás Otamendi, diusir dari lapangan pada menit ke-31, memaksa tim tamu bermain dengan 10 pemain lebih dari satu babak penuh. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan maksimal oleh tuan rumah; pada masa injury time babak pertama Ekuador mendapat hadiah penalti yang sukses dieksekusi oleh kapten Enner Valencia untuk membawa timnya unggul 1-0. Gol itu mengangkat semangat penggawa Ekuador dan membuat suasana stadion yang telah mendidih menjadi semakin riuh.
Kebahagiaan tuan rumah tak berlangsung tanpa risiko. Pada menit ke-50, Ekuador juga harus menuntaskan laga dengan sepuluh pemain setelah Moisés Caicedo menerima kartu merah. Kondisi kedua tim yang sama-sama berkekuatan sepuluh pemain membuat sisa pertandingan semakin taktis dan penuh perhitungan; Argentina berupaya menekan demi mencari penyama sementara Ekuador bersikukuh mempertahankan rapat lini pertahanan mereka. Hingga wasit meniup peluit panjang, Ekuador bertahan dan meraih tiga poin penting yang mengangkat mereka ke posisi kedua klasemen.
Kekalahan ini tak menggoyang status Argentina sebagai pemuncak klasemen; La Albiceleste tetap memimpin dengan 39 poin, terpaut sembilan poin dari Ekuador yang menempati posisi kedua. Hasil ini membawa dua dampak berbeda: bagi Ekuador kemenangan memberi suntikan moral dan bukti ketahanan kolektif meski kehilangan pemain, sementara bagi Argentina hasil ini menimbulkan tanda tanya mengenai kedisiplinan dan tata kelola pertandingan ketika mereka tidak diperkuat oleh satu pemain penuh.
Di pertandingan lain yang juga terjadi pada hari yang sama, Kolombia menunjukkan performa ofensif luar biasa dalam kemenangan 6-3 atas Venezuela di Maturín. Penampilan Luis Suárez menjadi sorotan utama setelah ia membukukan empat gol, sebuah hasil yang pada praktiknya memupus peluang Venezuela untuk mengejar satu tempat ke jalur playoff. Uruguay memastikan posisi keempat klasemen dengan hasil imbang 0-0 kontra Chile di Santiago, sebuah laga yang lebih menonjolkan pertahanan rapat daripada kreativitas menyerang. Sementara itu, Paraguay meraih kemenangan tipis 1-0 atas Peru di Lima berkat gol Matías Galarza, yang membantu mereka mengamankan posisi di peringkat keenam.
Dengan tirai kualifikasi CONMEBOL telah turun, peta tim dari Amerika Selatan untuk putaran final Piala Dunia kini jelas. Meski beberapa posisi telah dikunci, pertandingan penutup seperti di Guayaquil menunjukkan betapa tinggi intensitas dan emosi yang masih melekat—baik sebagai perebutan gengsi regional maupun sebagai ajang finalisasi persiapan tim menjelang panggung dunia. Para pelatih kini akan kembali mengevaluasi aspek-aspek taktik, kebugaran, dan kedisiplinan pemain sebelum memasuki jeda menuju kompetisi terbesar sepak bola internasional itu.
Tanpa Gol, Tiket Ganda: Palestina Puncaki Grup A, Suriah Ikut Melaju ke Perempat Final Piala Arab Moveon88 – Laga…
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…