Moveon88 – Laga antara Argentina dan Cile selalu lebih dari sekadar pertandingan sepak bola; itu adalah babak baru dalam perseteruan panjang yang penuh emosi, dramatis, dan kontroversi. Persaingan sengit ini telah berakar sejak puluhan tahun silam, dimulai dari insiden Kejuaraan Amerika Selatan 1942 di mana Cile memutuskan untuk menghentikan pertandingan di tengah jalan karena tuduhan bias wasit. Rivalitas memuncak pada final Copa América 2016, kekalahan pahit yang mendorong Lionel Messi, sang megabintang, untuk secara emosional mengumumkan pensiun sementara dari timnas. Latar belakang inilah yang membuat setiap pertemuan keduanya, termasuk laga kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 di Stadion Monumental, Santiago pada Kamis malam, sarat dengan tensi tinggi dan tekad membara. Meski bukan pertunjukan spektakuler, Argentina berhasil meraih tiga poin berharga melalui kemenangan tipis 1-0, dengan Julian Alvarez sebagai pahlawan kemenangan.
Memasuki pertandingan ini, Argentina sudah memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Situasi ini memberi ruang bagi pelatih Lionel Scaloni untuk melakukan rotasi dan eksperimen. Kapten abadi Lionel Messi memulai pertandingan dari bangku cadangan, memberikan kesempatan kepada generasi muda seperti Nico Paz, Giovanni Simeone, dan tentu saja Julian Alvarez untuk memimpin lini serang Albiceleste. Namun, Cile, yang sedang berjuang di dasar klasemen, tak menunjukkan sikap inferior. Justru mereka yang lebih dulu memberikan ancaman serius. Baru tiga menit berjalan, legenda timnas Alexis Sanchez melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang memaksa Emiliano Martínez, kiper Argentina, melakukan penyelamatan brilian untuk pertama kalinya di malam itu. Suasana pun langsung memanas, mengingatkan semua orang pada intensitas klasik duel kedua tim.
Respon Argentina setelah kejutan awal tersebut cukup meyakinkan. Mereka perlahan mengambil alih kendali permainan, membungkam serangan-serangan Chile, dan mulai menyusun ancaman. Dominasi ini akhirnya terbayar pada menit ke-23. Thiago Almada, gelandang kreatif asal Atlanta United, menunjukkan visinya dengan mengirimkan umpan terobosan tajam yang membelah pertahanan Cile. Julian Alvarez, yang berlari cerdik di antara dua bek, menyambut umpan itu dengan sempurna. Dengan tenang dan kecerdikan luar biasa, striker Manchester City itu mencungkil bola melewati kiper Brayan Cortes yang keluar terlalu jauh. Bola sempat mendarat dan mengenai bagian dalam tiang gawang sebelum akhirnya melewati garis, memastikan gol sah yang disambut euforia pemain Argentina dan kontan membungkam suporter tuan rumah.
Memasuki babak kedua, Cile yang tertinggal berusaha bangkit. Mereka meningkatkan intensitas dan menekan pertahanan Argentina, berusaha mencari gol penyama kedudukan. Puncak usaha mereka terjadi beberapa menit setelah satu jam pertandingan berjalan. Dalam rentang waktu yang singkat, timnas La Roja melepaskan tiga tembakan berbahaya yang semuanya mengarah tepat ke gawang. Namun, di sinilah peran vital Emiliano Martínez kembali bersinar. Dengan refleks kilat dan ketenangan di bawah mistar, dia berhasil menepis ancaman demi ancaman. Blok rendah yang dilakukan oleh barisan belakang Argentina juga terlihat sangat waspada dan solid, bekerja sama dengan kipernya untuk memastikan gawang tak kebobolan. Ketangguhan defensif inilah yang menjadi kunci Argentina mempertahankan keunggulan tipis 1-0 hingga peluit akhir berbunyi.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan dominasi Argentina di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia CONMEBOL. Mereka terus menjauh dari pesaing terdekat, mempertegas status sebagai salah satu favorit utama menjelang Piala Dunia 2026. Sebaliknya, hasil ini merupakan pukulan telak bagi Cile. Mereka tetap terpuruk di dasar klasemen, dengan poin yang semakin tertinggal. Impian untuk tampil di Piala Dunia tiga edisi berturut-turut mulai terasa sangat suram dan mungkin saja akan berakhir prematur. Jalan masih panjang, namun margin kesalahan untuk La Roja semakin tipis.
Fokus kini beralih ke putaran berikutnya. Argentina akan kembali bertanding pada 10 Juni, kali ini menjamu Kolombia yang juga sedang berjuang untuk mengamankan posisi. Sementara itu, Cile akan menghadapi ujian tak kalah berat saat bertandang ke markas Bolivia pada tanggal yang sama. Di tengah persaingan ketat zona CONMEBOL, di mana enam tim teratas berhak lolos langsung, setiap poin akan sangat menentukan nasib masing-masing negara. Bagi Argentina, kemenangan tanpa Messi starter ini menjadi bukti kedalaman skuad; bagi Cile, ini adalah alarm keras untuk segera bangkit jika masih ingin bermain di panggung sepak bola terbesar dunia tahun depan.
Tanpa Gol, Tiket Ganda: Palestina Puncaki Grup A, Suriah Ikut Melaju ke Perempat Final Piala Arab Moveon88 – Laga…
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…