#Moveon88 – Selama dua fase kualifikasi krusial Piala Dunia 2026 Asia, Erwan Hendarwanto, seorang asisten pelatih di PSIM Yogyakarta, memberikan informasi mengenai keadaan Indonesia.
Menurut pendapat dirinya, pelatihan yang akan berlangsung di Bali pada akhir tahun 2025 merupakan langkah yang positif dan sangat strategis untuk meningkatkan kinerja tim, terutama dalam menghadapi tim yang terlatih keras seperti Timnas China.
Rencana pelatihan ini sebelumnya telah disampaikan oleh Erick Thohir, PSSI Umum. Berdasarkan informasi dari Erick, pada tanggal 26 Mei 2025, Timnas Indonesia akan memulai pelatihan di Pulau Dewata. Agenda ini adalah salah satu aspek terpenting dari dua pertandingan di Grup C.
Pertama, pada tanggal 5 Juni 2025, Tim Nasional China akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta. Setelah itu, pada tanggal 10 Juni 2025, Tim Nasional Indonesia telah diberikan izin untuk melakukan perjalanan ke Jepang guna mengunjungi sebuah rumah di sana.
Latihan pemusatan awal memungkinkan Garuda memiliki waktu persiapan yang lebih fleksibel, yaitu sekitar 10 jam. Hal ini akan sangat merugikan, karena mencerminkan keterampilan domestik dan internasional yang sering kali menyebabkan frustrasi bagi siswa Timnas dan memperpanjang waktu bermain mereka.
Menurut Erwan Hendarwanto, TC sangat penting, terutama untuk membina kekompakan dan chemistry di antara pemain. Dalam dunia saat ini, komunikasi antara pemain dan pemikir strategis adalah elemen penting yang tidak dapat ditingkatkan.
Seperti yang dinyatakan pada 5 Juni 2025, “Pemusatan latihan menjadi satu opsi untuk membuat dan membentuk tim agar lebih baik secara berbasis chemistry, serta juga secara fisik, teknis, dan berbasis taktik.”
Sebagai hasilnya, waktu yang tersedia untuk persiapan Timnas sedikit lebih panjang dibandingkan klub. Oleh karena itu, jenis pelatihan ini memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan produktivitas karyawan di semua bidang.
“Karena Timnas tidak mempunyai banyak waktu untuk membuat persiapan seperti klub, saya harap TC bisa membantu Timnas dalam perjalanan ke China,”
Pertandingan melawan China yang berlangsung di kandang sesungguhnya cenderung menawarkan manfaat psikologis bagi para pemain. Lingkungan dengan puluhan ribu pendukung di SUGBK juga dapat menjadi sumber energi bagi Timnas Indonesia. Selain itu, Timnas telah berhasil mencatatkan kemenangan atas Arab Saudi dengan skor 2-0 dan Bahrain dengan skor 1-0 dalam pertandingan sebelumnya di stadion yang sama. Namun, Erwan menyarankan bahwa para pemain mungkin tidak selalu percaya pada diri mereka sendiri atau bahkan sepenuhnya percaya pada ilusi mereka. Oleh karena itu, Timnas Indonesia memiliki kemampuan untuk menang, tetapi harus fokus dan singkat. “Tetapi saya rasa kita tidak bisa hanya menganggap remeh lawan.”
“Meskipun kita lebih santai, kita tetap bermain di kandang, di Stadion GBK, dan dengan banyak orang lain,” katanya.
Ia mengatakan bahwa meskipun ia memiliki banyak kepercayaan diri, dirinya masih dapat berkomunikasi dengan efektif. Ini terutama berlaku bagi pemain di sekolah-sekolah di Tiongkok yang dikenal memiliki kemampuan fisik dan atletik yang tinggi.
Asalkan tidak terlalu percaya diri, Timnas Indonesia memiliki kemampuan untuk memenuhi standar Tiongkok. Diharapkan kita dapat mengumpulkan lebih banyak informasi untuk membantu kita menangani situasi ini.
Saat ini, Timnas Indonesia berada di tingkat atas, sementara Grup C memiliki laga kedua yang kedua dari terakhir. Sesuai dengan kriteria yang disebutkan sebelumnya, skuad asuhan Patrick Kluivert mencatat tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kali menelan kekalahan.
Meskipun final Piala Dunia 2026 sudah ditetapkan, masih ada waktu untuk berpartisipasi. Namun, hal ini menjadi masalah karena Timnas Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara di Australia yang memiliki dua posisi. Sementara itu, posisi pertama dan terbesar dipegang oleh Jepang, yang merupakan negara dominan di grup ini.
Perlu dicatat bahwa hanya ada dua finalis dari setiap grup yang siap untuk secara otomatis melanjutkan ke final Piala Dunia 2026. Sebaliknya, final ketiga dan keempat akan memperkuat perjalanan mereka melalui Kualifikasi Zona Asia keempat. Dengan kata lain, pemahaman tentang budaya Indonesia sangat penting bagi setiap individu dalam kedua sisa laga.
Konsistensi dan fokus sangat penting bagi Timnas Indonesia, terutama dalam meningkatkan durasi persiapan. Bersama dengan pelatihnya, Patrick Kluivert memiliki rencana taktis untuk menghadapi China dan Jepang, dua negara terpenting di Asia.
Untuk Timnas dalam mengajarkan disiplin dan efektivitas, baik dalam pengajaran maupun pembelajaran, sangat penting untuk memiliki ketahanan terhadap lawan. Komposisi pemain yang tepat, strategi permainan yang fleksibel, dan ketahanan mental akan menjadi faktor penting dalam keberhasilan Indonesia di kedua fase ini.
Diharapkan latihan pemusatan di Bali dapat dimanfaatkan seefektif mungkin untuk meningkatkan setiap aspek permainan. Selain itu, dikatakan bahwa pemain yang telah bermain di luar negeri sebelumnya, seperti Rafael Struick, Elkan Baggott, dan Jay Idzes, dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas keseluruhan permainan.
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…
Oman Gagal Manfaatkan Keunggulan Jumlah, Ditahan 10 Pemain Maroko 0-0 di Piala Arab FIFA 2025 Moveon88 — Oman harus…