#Moveon88 – Kylian Mbappe kembali menjadi pusat perhatian dunia sepak bola. Pada laga final Copa del Rey antara Real Madrid vs Barcelona yang penuh tensi, sang megabintang asal Prancis kembali mencetak gol tendangan bebas dalam karier profesional. Sebuah momen yang sempat membangkitkan asa Real Madrid untuk meraih trofi, namun pada akhirnya, harapan itu pupus. Real Madrid harus mengakui keunggulan lawan dan gagal menutup musim dengan gelar juara. Mari kita ulas secara lengkap momen bersejarah ini, jalannya pertandingan, serta faktor-faktor yang membuat Los Blancos gagal mengangkat trofi.
Sejak awal karier profesionalnya, Kylian Mbappe dikenal sebagai penyerang mematikan dengan kecepatan luar biasa, ketajaman di depan gawang, dan kemampuan menggiring bola yang menakjubkan. Namun, satu aspek yang selalu menjadi sorotan adalah ketidakmampuannya mencetak gol lewat skema tendangan bebas langsung.
Selama bertahun-tahun, Mbappe memang kerap menyerahkan tugas tersebut kepada rekan setimnya yang lebih piawai, baik saat bermain untuk AS Monaco, Paris Saint-Germain, maupun Timnas Prancis. Namun, dalam momen krusial di final ini, Mbappe mengambil tanggung jawab besar itu.
Pada final Copa del Rey kontra Barcelona, Mbbape mencetak gol dari tendangan bebas yang kedua dimana yang pertama dicetak Maret lalu, dan kemungkinan akedepan akan banyak gol lahir dari tendangan bebas Mbappe.
Usai tertinggal 1-0 di babak pertama dari rival bebuyutannya, Barcelona, di menit ke-70, Real Madrid mendapatkan tendangan bebas setelah ia dilanggar dekat area penalti. Biasanya, Luka Modric atau Vinicius yang akan mengambilnya. Namun, kali ini, Mbappe melangkah maju, mengambil ancang-ancang, dan melepaskan tendangan melengkung yang melewati pagar betis dan bersarang ke sudut kiri atas gawang.
Stadion meledak. Gol ini bukan hanya membuat gol penyeimbang, tapi juga membangkitkan semangat Madrid, yang berselang tujuh menit berhasil berbalik unggul 2-1 walau hasil akhir harus kalah secara dramatis dalam final Copa del Rey ini karena kebobolan gol di penghujung babak kedua dan di masa perpanjangan waktu. Catatan penting bagi Mbaape, gol ini menjadi gol dari tendangan bebas kedua dalam karier Mbappe, sebuah potensi yang sangat spesial.
Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan Real Madrid gagal meraih gelar juara meski sudah unggul lebih dulu:
Setelah berhasil unggul 2-1 sampai penghujung babak kedua, justru membuat Madrid sedikit lengah. Mereka tampak terlalu percaya diri dan tidak cukup waspada terhadap reaksi Barcelona.
Skuad Real Madrid yang banyak diisi pemain senior terlihat kehabisan tenaga di perpanjangan waktu yang membuat Barcelona menjadi dominan. Tim Catalan, dengan rotasi yang lebih baik dan energi yang lebih segar, mampu menyimpan energy di masa perpanjangan waktu sampai menit terakhir.
Di babak pertama, Madrid jarang sekali mengancam gawang Ederson dengan peluang bersih. Mereka banyak menguasai bola di tengah, tetapi tidak cukup tajam di sepertiga akhir.
Hansi Flick sekali lagi menunjukkan kejeniusan taktisnya. Ia mampu mengubah formasi dan strategi dengan cepat, membaca permainan Madrid, dan menyesuaikan tekanan di saat yang tepat.
Kekalahan ini tentu mengecewakan, tapi bagi Real Madrid dan para pendukungnya, ada harapan besar di masa depan bersama Kylian Mbappe. Ia baru memasuki awal kariernya di klub ini, dan dengan usia yang masih muda (26 tahun), Mbappe diprediksi akan menjadi pilar utama proyek jangka panjang Madrid.
Manajemen Madrid dikabarkan sudah menyusun rencana besar untuk memperkuat skuad di musim panas, termasuk memburu gelandang baru dan bek tengah tambahan.
Bersama Jude Bellingham, Vinicius Jr., dan Rodrygo, Mbappe menjadi bagian dari “generasi emas” baru yang diharapkan bisa mendominasi sepak bola Eropa selama bertahun-tahun ke depan.
Gol tendangan bebas Kylian Mbappe akan selalu dikenang. Bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena momen emosional yang menyertainya. Namun, bagi Mbappe dan Real Madrid, ini bukan akhir cerita.
Mereka harus belajar dari kekalahan ini, bangkit, dan kembali lebih kuat musim depan. Dalam sepak bola, kemenangan bukan hanya soal satu pertandingan, tapi tentang membangun fondasi untuk dominasi jangka panjang.
Bagi Kylian Mbappe, masa depan masih terbentang luas. Gol kedua yang dihasilkan melalui tendangan bebas ini bisa menjadi pertanda bahwa perjalanan besar di Real Madrid baru saja dimulai.
Delap Cedera Bahu, Maresca Cemas: Chelsea Kehilangan Opsi No. 9 Jelang Atalanta Usai Imbang 0-0 Kontra Bournemouth Moveon88 –…
Athletic Bilbao Tekuk Atletico Madrid 1-0, Selisih Los Colchoneros dari Barcelona Melebar Moveon88 – Athletic Bilbao meraih kemenangan berharga…
Epilog Sang Rival Abadi: Mungkinkah Messi vs Ronaldo Terjadi Sebelum Final Piala Dunia 2026? Moveon88 — Piala Dunia FIFA…
Oman Gagal Manfaatkan Keunggulan Jumlah, Ditahan 10 Pemain Maroko 0-0 di Piala Arab FIFA 2025 Moveon88 — Oman harus…